Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Gatut Ajak Semua Tokoh Masyarakat dan Perguruan Silat Ikut Jaga Tulungagung Tetap Aman

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengajak semua tokoh masyarakat dan perguruan silat untuk ikut menjaga Tulungagung tetap aman.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
BERSAMA - Para tokoh di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, termasuk tokoh perguruan pencak silat foto bersama setelah rapat koordinasi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Minggu (31/8/2025). Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengajak semua pihak yang punya basis massa untuk menjaga Tulungagung dari aksi yang mengarah pada perusakan 

Poin Penting:

  • Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga Tulungagung.
  • Ajakan ini untuk mencegah perusakan seperti yang terjadi di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. 
  • Gatut menyerahkan teknis pengamanan ini ke Polres Tulungagung

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengumpulkan para tokoh masyarakat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Minggu (31/8/2025).

Gatut mengajak semua tokoh masyarakat ikut menjaga wilayah Tulungagung agar tetap aman dan kondusif.

Ajakan ini untuk mencegah perusakan seperti yang terjadi di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. 

"Tulungagung saat ini masih kondusif. Tapi jika tidak kita jaga bersama-sama semua elemen, bisa kejadian,” ujar Gatut. 

Rapat koordinasi ini juga mengundang seluruh pengurus perguruan pencak silat.

Mereka yang punya massa besar dan militan ini juga diminta untuk bersama melakukan penjagaan.

Selain itu para pemimpin perguruan pencak silat juga diminta menjaga anggotanya agar tidak mudah dipengaruhi, dan ikut gerakan anarkis.

“Pastinya semua objek vital akan dijaga untuk mencegah aksi yang tidak kita inginkan,” tegas Gatut.

Dalam rapat koordinasi ini sempat muncul ide untuk penutupan akses jalan. 

Baca juga: Ketua DPRD Kediri Buka Suara Usai Kantor Ludes Dibakar dan Dijarah, Pastikan Kinerja Tak Terganggu

Namun Gatut menyerahkan teknis pengamanan ini ke Polres Tulungagung

Gatut memastikan, tidak ada pemberlakuan jam malam sebagai bagian dari upaya pengamanan.

“Gak ada jam malam. Semua diajak untuk mengamankan, tanpa kecuali,” katanya. 

Gatut juga meminta masyarakat menunda aksi unjuk rasa untuk mencegah provokasi. 

Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol (Kav) Mohammad Nashir, mengaku menyiapkan personel untuk mengantisipasi kondisi buruk di Tulungagung

Hal ini terkait serangkaian aksi perusakan yang terjadi di wilayah Jawa Timur, termasuk di daerah tetangga, Kediri dan Blitar. 

“Warga Tulungagung tidak menghendaki kerusuhan itu terjadi. Makanya semua kita undang, bersama-sama menjaga Tulungagung tetap kondusif,” ujar Dandim.

Lanjutnya, saat ini situasi di Kabupaten Tulungagung sangat kondusif, namun potensi kerusuhan tetap ada. 

Karena butuh langkah antisipasi, merumuskan tindakan bersama karena semua pihak punya peran menjaga Tulungagung

Dandim mengingatkan, sudah ada instruksi dari Panglima TNI dan Kapolri, untuk menindak dengan tegas setiap aksi anarkis. 

“Tentu tidak dengan menggunakan peluru tajam, karena yang kita hadapi adalah masyarakat kita sendiri,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved