Makan Bergizi Gratis
Dua Pondok Pesantren di Bondowoso ini Jadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis
2 Pondok Pesantren (Ponpes) di Bondowoso telah mendirikan dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Pondok Pesantren Percontohan: Dua ponpes yang mendirikan dapur SPPG adalah Ponpes Manbaul Ulum di Wonosari dan Ponpes Al Islah di Grujugan. Ponpes Manbaul Ulum, yang merupakan milik mantan bupati Bondowoso, sudah beroperasi sekitar 10 hari.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - 2 Pondok Pesantren (Ponpes) di Bondowoso telah mendirikan dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
SPPG Ponpes pertama yang telah berdiri, yakni Ponpes Manbaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari. Ponpes milik mantan bupati Bondowoso periode 2018-2024 itu telah sekitar 10 hari membagikan makan bergizi gratis (MBG).
Kemudian, mulai hari ini Senin (15/9/2025) ada Ponpes Al Islah, di Desa Dadapan, Kecamatan Grujugan.
"Ponpes di Bondowoso cukup banyak, tapi pendobrak pertama MBG di Manbaul Ulum," ungkap Komandan Kodim 0822/Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, usai peninjauan pada Senin (15/9/2025).
Baca juga: Berusia 30 Tahun, TPA Paguan Bondowoso Overload dan Keluarkan Asap sejak Tahun 2021
Ia menjelaskan SPPG di Ponpes ini tak hanya mendistribusikan pada santri. Namun, juga turut mendiatribusikan pada siswa di sekolah sekitar dengan radius 4 kilometer. Dapur SPPG berada di lingkungan Ponpes.
"Harapannya dominan penerima manfaat di pesantren. Tapi bisa merangkul sekolah di sekitar sesuai kapasitas penerima," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketentuan makanan dan menu tak beda seperti SPPG lainnya.
Menurutnya, bertambahnya dua SPPG ini maka total di Bondowoso kini ada 13 SPPG yang sudah terbentuk.
Diterangkan oleh Kepala Sekolah SMKS Manbaul Ulum, Hairul Baqi, menjelaskan ada total 3.218 penerima MBG yang dilayani SPPG di Ponpesnya. Para penerima secara terperinci yakni 1.693 santri tingkat SMP/MTS, SMA/SMK, PAUD di pondoknya.
Kemudian sisanya, di luar pondok pesantren yang tersebar di 4 desa. Yaitu Desa Tangsilwetan, Traktakan, Lombokkulon, dan Jumpong.
"Sisanya di luar pondok pesantren," ujarnya.
Ia mengaku ketentuan distribusi dan lainnya pun sama dengan SPPG lainnya. Seperti ketentuan porsi makanan antara kelas 3 SD, Paud, dan RA tak sama dengan porsi menu kelas 4 SD hingga ke atas.
Baca juga: Penebangan Pohon di Bondowoso Diatur Ketat, Wajib Izin dan Dikenakan Biaya
"Ketentuannya sama," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya MBG di Pondok pesantren ini meningkatkan tingkat kehadiran siswa yang cukup tinggi.
Karena itulah, pihaknya sangat bersyukur bisa ikut terlibat mensukseskan program strategis nasional.
"Jadi menjadi salah satu pemantik kehadiannya anak-anak," pungkasnya.
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
Ponpes Manbaul Ulum
Kodim 0822/Bondowoso
TribunJatim.com
Program Makan Bergizi Gratis di Kota Blitar Baru Jangkau 10 Ribuan Siswa, Masih Jauh dari Target |
![]() |
---|
Permasalahan Distribusi MBG di SMPN 1 Jombang, Siswa Terpaksa Tunda Jam Makan, ini Penjelasan Kepsek |
![]() |
---|
Makanan Basi dan Rusak Ditemukan di Program MBG Jombang, Praktisi Hukum Minta Aparat Turun Tangan |
![]() |
---|
Tawa Ceria Siswa SDN Tlogorejo Lamongan Saat Iron Man dan Spiderman Antar MBG ke Sekolah: Cocok |
![]() |
---|
Keluhan Siswa SMPN 1 Jombang Saat Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis, Ayam Bau hingga Hambar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.