Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Paus Mati Terdampar di Pantai Nglarap Tulungagung, Bangkai Diikat Agar Tak Hanyut ke Laut

Petugas gabungan TNI AL, Polair Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali ke lokasi bangkai paus balin di Pantai Nglarap

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
MENINJAU KEMBALI - Petugas gabungan TNI AL, Polairud serta Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan meninjau kembali bangkai paus balin di Pantai Nglarap Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (24/9/2025). Petugas ingin memastikan bangkai paus ini aman, tidak dikonsumsi masyarakat dan tidak membahayakan permukiman warga serta nelayan 

Joko mengaku tidak tahu pasti usia mamalia laut yang dilindungi ini.

Namun menurutnya, paus ini diyakini mati di tengah laut kemudian terbawa ombak mendatar di Pantai Nglarap.

Apalagi Pantai Nglarap dan pantai-pantai lain di Teluk Popoh Tulungagung bukan jalur migrasi paus balin.

Temuan terakhir raksasa laut yang mati dan terdampar adalah hiu paus pada 2023 di Pantai Bayem Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.

Lalu tahun 2024 hiu paus juga ditemukan terdampar di Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir.

"Yang sebelumnya hiu paus, bukan mamalia. Kasus mamalia baru kali ini," ungkapnya.

Paus balin termasuk mamalia laut yang dilindungi sehingga penanganan bangkainya dilakukan dengan prosedur khusus.

Paus ini tidak boleh dikonsumsi meskipun ditemukan sudah dalam kondisi mati.

Bahkan tulang belulangnya juga tidak boleh diambil setelah tubuhnya terurai.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved