Paus Mati Terdampar di Pantai Nglarap Tulungagung, Bangkai Diikat Agar Tak Hanyut ke Laut
Petugas gabungan TNI AL, Polair Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali ke lokasi bangkai paus balin di Pantai Nglarap
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Joko mengaku tidak tahu pasti usia mamalia laut yang dilindungi ini.
Namun menurutnya, paus ini diyakini mati di tengah laut kemudian terbawa ombak mendatar di Pantai Nglarap.
Apalagi Pantai Nglarap dan pantai-pantai lain di Teluk Popoh Tulungagung bukan jalur migrasi paus balin.
Temuan terakhir raksasa laut yang mati dan terdampar adalah hiu paus pada 2023 di Pantai Bayem Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.
Lalu tahun 2024 hiu paus juga ditemukan terdampar di Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir.
"Yang sebelumnya hiu paus, bukan mamalia. Kasus mamalia baru kali ini," ungkapnya.
Paus balin termasuk mamalia laut yang dilindungi sehingga penanganan bangkainya dilakukan dengan prosedur khusus.
Paus ini tidak boleh dikonsumsi meskipun ditemukan sudah dalam kondisi mati.
Bahkan tulang belulangnya juga tidak boleh diambil setelah tubuhnya terurai.
Siswa Keracunan usai Makan Daging Menu MBG, Orangtua Syok Anak Jadi Korban: ini Meresahkan |
![]() |
---|
7 Tahun Nikah Tak Pernah Dinafkahi Suami, Tasya Farasya Tuntut Rp100 Perak ke Ahmad Assegaf |
![]() |
---|
Bupati Kediri Mas Dhito Resmikan Mal Pelayanan Publik, Siapkan 85 Layanan Sekaligus |
![]() |
---|
Operasi Tumpas Narkoba Semeru, Polres Ponorogo Ringkus 11 Tersangka, 2 Diantaranya Residivis |
![]() |
---|
Sejumlah Plengsengan di Kota Batu Longsor selama 2 hari Berturut-turut, Penyebab Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.