Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inspeksi ke Dapur MBG, Bupati Tulungagung Minta Sesuai Standar dan Tak Hanya Cari Keuntungan

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo melakukan inspeksi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cafe Aquatic

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
INSPEKSI - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo melakukan inspeksi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cafe Aquatic, Jalan Mayjen Sungkono III/63-67, Senin (29/9/2025). 

Poin penting:

  • Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, melakukan inspeksi mendadak ke dapur SPPG untuk memastikan kualitas dan kelayakan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
  • Inspeksi dilakukan atas saran Deputi BGN guna mencegah kasus keracunan seperti di daerah lain; bupati menegaskan pemantauan rutin akan dilakukan ke semua dapur.
  • Saat ini beroperasi 29 SPPG di Tulungagung, sementara kebutuhan mencapai 80; target pemenuhan ditetapkan sebelum akhir tahun 2025.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo melakukan inspeksi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cafe Aquatic, Jalan Mayjen Sungkono III/63-67, Senin (29/9/2025).

Bupati menanyakan langsung prosedur penerimaan bahan baku, sortir, penyimpanan, sampai proses memasak dan penyajian Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bahkan tak segan bupati mengambil perkedel tahu yang selesai digoreng, salah satu lauk untuk MBG.

Menurut Gatut Sunu, inspeksi ini dilakukan atas usul salah satu Deputi BGN untuk memastikan kelayakan pelaksanaan MBG.

“Kemarin kami berbincang dengan salah satu deputi BGN, disarankan untuk melakukan sidak ke SPPG,” ujarnya.

Inspeksi ini dilakukan untuk mencegah kasus keracunan MBG seperti yang terjadi di wilayah lain.

Bupati menegaskan, akan melakukan pemantauan rutin ke semua dapur SPPG agar semua berjalan sesuai aturan dan bekerja secara profesional.

Semua dapur penyedia MBG ini diminta tidak hanya mencari keuntungan, namun wajib memenuhi semua standar yang ditetapkan BGN.

“Kami akan pantau terus pelaksanaan SPPG. Jika ada temuan tidak sesuai standar, langsung diperingatkan agar diperbaiki,” katanya.

Baca juga: Menu MBG Spageti Ditolak Ratusan Siswa di Jember Karena Berbau Aneh, SPPG Bantah Basi: Mungkin Cuka

Saat ini telah beroperasi 29 SPPG di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Sementara dari total wilayah, setidaknya diperlukan sekitar 80 SPPG.

Bupati selaku Pelindung Satgas Percepatan MBG, menargetkan jumlah ini bisa dipenuhi di akhir 2025 ini.

“Kami akan berusaha kebutuhan SPPG terpenuhi tahun ini,” katanya.

Selain di dapur SPPG Cafe Aquatic, Bupati juga meninjau pelaksanaan MBG di SDN 01 Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung. 

Orang nomor 1 di Pemkab Tulungagung ini ikut membagikan MBG kepada para siswa.

Ia juga melihat langsung para siswa membuka ompreng MBG, dan melihat menu yang ada di dalamnya.

“Yang tidak bawa sendok, silakan cuci tangan pakai sabun. Yang bawa sendok bisa langsung makan,” ujar Gatut Sunu kepada para siswa.

Gatut Sunu tertarik dengan seorang siswa yang tidak mendapatkan nasi, namun diganti kentang.

Setelah ditanya, siswa itu ternyata tidak bisa makan nasi sehingga pemenuhan karbohidrat diganti dengan kentang.

Ia memuji karena SPPG berupaya memenuhi kebutuhan gizi siswa sesuai kondisi masing-masing

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved