Upaya Penyelundupan Handphone di Lapas Kelas IIB Tulungagung Gagal, Ditemukan Petugas Jaga

Poin Penting : 

• Upaya penyelundupan handphone di dalam  Lapas Kelas IIB Tulungagung, Jawa Timur gagal
• Petugas jaga menemukan handphone selundupan itu saat dilempar masuk ke Lapas
• Sebuah bungkusan persegi panjang berbalut lakban warna coklat ditemukan di Blok6

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah telepon genggam coba diselundupkan ke Lapas Kelas IIB Tulungagung dengan cara dilempar dari luar tembok.

Upaya penyelundupan ini gagal karena petugas jaga menemukan HP ini saat jatuh di dalam area Lapas.

Upaya pelemparan HP ini terjadi pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 04.35 WIB.

"Saat itu regu pengamanan C sedang pengamanan di sekitar Blok B dan Blok C,"  ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Tulungagung, Dhonny Galeh Sulistyo, Jumat (3/10/2025).

Lanjut Dhonny, saat itu anggota Regu Pengamanan (Rupam) C bernama Bagas mendengar suara benda jatuh.

Baca juga: 55 Napi Berisiko Tinggi Lapas Porong Dipindah ke Nusakambangan

Bagas kemudian mencari sumber suara ke halaman dalam Lapas.

Ia menemukan sebuah bungkusan persegi panjang berbalut lakban warna coklat.

"Benda itu ditemukan di depan Blok B6. Temuan itu dilaporkan ke Kepala Regu Pengamanan, kemudian ke saya," tambah Dhonny.

Bungkusan itu kemudian dibuka bersama Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban.

Lakban pembungkus itu kemudian dibuka dengan sebuah cutter.

Setelah plastik lapisan pembungkus dan kotak di dalamnya dibuka, ditemukan sebuah HP merek Xiaomi Redmi warna merah.

"Isinya hanya HP saja. Tidak ada perlengkapan lain," ungkap Dhonny.

Dhonny mengaku sudah memeriksa rekaman CCTV yang ada di luar tembok.

Diduga pelaku pelemparan ada di belakang kamera CCTV sehingga tidak terekam.

Pelaku pelemparan diduga sudah tahu kondisi di dalam Lapas Tulungagung.

"Temuan ini sudah kami laporkan ke pimpinan. Barangnya akan dimusnahkan," tegas Dhonny.

HP merupakan salah satu barang terlarang bagi warga binaan Lapas.

Baca juga: Buntut Upaya Penyelundupan Sabu, Rutan Nganjuk Kaji Ulang Penitipan Makanan Warga Binaan

Dhonny mengaku berupaya meningkatkan kewaspadaan terutama di jam-jam rawan.

Apalagi pelaku pelemparan selalu mencari kelengahan petugas jaga.

Untuk mencegah pelemparan ini Lapas Tulungagung sudah memasang jaring.

Barang yang dilempar ini terbang melewati jaring.

Untuk mengantisipasi barang-barang lemparan, petugas pengamanan menyisir halaman dalam Lapas.

"Pelemparan barang dari luar bukan modus baru. Kami terus berupaya mengantisipasi pelemparan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Lapas," tandas Dhonny.

Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, mengapresiasi petugasnya yang merespons dengan cepat.

Petugas juga melakukan deteksi dini serta bekerja sama dengan baik untuk mencegah gangguan keamanan dalam Lapas. 

Ma'ruf mengakui butuh sinergi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat untuk mencegah penyelundupan barang terlarang.

"Kami berkomitmen menjaga integritas dan tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran, baik yang berasal dari dalam maupun luar lingkungan Lapas," katanya.

Lapas Tulungagung pernah mendapat lemparan narkoba pada Juli 2025 lalu.

Sebuah bungkusan mendarat di antara Blok E dan Blok B.

Saat dibuka, di dalamnya ditemukan 1.000 butir pil dobel L, 90 butir pil Reklona dan 49 butir pil ekstasi.

Temuan ini diserahkan ke Satresnarkoba Polres Tulungagung.