Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Tetap Bertahan di Posko Ponpes Al Khoziny, Sutris Berharap Mukjizat Selamatkan Cucu Keponakannya

Sutris berharap cucu keponakannya yang bernama Mohammad Haikal Ridwan bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal
PANTAU DATA - Suasana posko gabungan saat para kerabat korban mengamati data di papan informasi tentang evakuasi korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025).  

Poin Penting;

  • Proses evakuasi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo terus berlangsung.
  • Petugas terus memperbarui data korban yang telah dievakuasi.
  • Sutris berharap cucu keponakannya yang bernama Mohammad Haikal Ridwan bisa segera ditemukan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Satu per satu daftar nama di papan informasi korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, diamati betul oleh Sutris, warga Bangkalan, Madura, Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 15.22 WIB.

Kebetulan, petugas tengah memperbarui data korban yang telah dievakuasi. 

Sutris berharap cucu keponakannya yang bernama Mohammad Haikal Ridwan bisa segera ditemukan.

Sebab, hingga saat ini keluarga masih menunggu kabar mengenai siswa SMP tersebut.

"Saya di sini sudah sejak hari pertama bersama keluarga yang lain," kata Sutris sambil terus memelototi papan informasi. 

Di posko gabungan yang berada di lingkungan pesantren ini memang ditempati para keluarga korban.

Di posko ini, ada papan informasi mengenai nama-nama korban.

Selain itu, juga ada monitor yang menampilkan proses evakuasi di lokasi kejadian.

Hingga hari keenam evakuasi korban ini, petugas masih terus berjibaku untuk melakukan evakuasi. 

Beberapa keluarga masih bertahan di posko.

Meskipun sejumlah keluarga lain terutama keluarga inti sudah bergeser ke RS Bhayangkara Surabaya.

Sutris bersama kerabat keluarga Haikal Ridwan lainnya termasuk yang masih bertahan di posko ini hingga Sabtu sore.

Dia terus berharap keajaiban.

Sutris menuturkan, keluarga masih menaruh harapan Haikal Ridwan bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Pihak keluarga hanya bisa terus berdoa. Bahkan, pihak keluarga berdoa semoga Haikal Ridwan tengah berada di luar pondok dan akan segera bisa kembali. 

“Semoga ada mukjizat kepada keluarga kami," jelas warga Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Bangkalan ini. 

Baca juga: Petugas Temukan Jasad Dekat Tempat Wudu, Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 16 Orang

Sementara itu, dalam rapat koordinasi antarstakeholder yang dipimpin Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pada Sabtu (4/10/2025), menegaskan penanganan darurat tetap difokuskan untuk mencari dan evakuasi korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Upaya pencarian dilakukan melalui kombinasi metode manual dan dukungan peralatan berat.

Sejak Jumat (3/10/2025) malam, tim gabungan mengoptimalkan pembersihan beton dan puing reruntuhan bangunan.

Hal itu dilakukan untuk membuka akses lebih luas dan lebih aman terhadap area yang diduga terdapat korban.

Tantangan besar yang dihadapi adalah tebalnya tumpukan material beton.

Hal ini memperlambat akses menuju titik yang diduga terdapat korban. 

Sebagai solusi, alat berat diterjunkan dengan pengendalian ketat para personel gabungan yang terdiri dari 400 orang lebih untuk memastikan keselamatan tim lapangan selama 24 jam dengan pola tiga shift secara bergantian.

“Kita tidak pernah kekurangan personel. Kita datangkan ratusan personel dengan tiga pembagian waktu pekerjaan. Mereka terus bekerja secara profesional,” ucapnya.

Sebelumnya, sebuah bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. Berusaha melakukan evakuasi kepada para korban. 

Sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Sebagian masih terjebak di dalam reruntuhan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved