Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Cumi Hitam Favorit Farhan, Kisah Ayah Santri Ponpes Al Khoziny yang Masih Menunggu Kepastian

Pasangan suami istri M Siam dan Sunaida masih mencari keberadaan putra sulungnya; Farhan (16) dalam insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Pasangan suami istri M Siam dan Sunaida masih mencari keberadaan putra sulungnya; Farhan (16) dalam insiden ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny, hingga operasi pencarian Tim SAR gabungan menginjak hari ke-6, pada Sabtu (4/10/2025).  

Pasalnya, ia sempat menemukan catatan petugas, bahwa nama Farhan, dinyatakan selamat. 

Namun, saat sosok Farhan itu ditemui, ternyata usianya lebih muda dan bukan wajah Farhan anaknya. Sehingga, M Siam kembali dibuat harap-harap cemas karena Farhan anaknya tetap saja tak ditemukan keberadaannya. 

"Saya keliling cari anak saya, sampai malam engga ketemu. Saya sempat menemukan anak namanya Farhan. Ternyata beda bukan anak saya," ungkapnya. 

Mengenang sosok Farhan, anaknya. M Siam pun tak bisa menyembunyikan kegundahannya. Pupil matanya memerah seperti menandakan menahan tangis yang siap tumpah kapan saja. 

Namun, pria berkumis dan berkemeja batik cokelat itu, berusaha sekuat tenaga untuk tegar seraya mengatur tarikan nafas, lalu bersiap menceritakan sosok sang anak. 

Farhan dikenal sebagai pribadi yang mandiri dan cekatan. Selain itu, sang anak juga merupakan anak berprestasi. Beberapa kali setiap kenaikan kelas, selalu menyabet juara kelas peringkat teratas. 

Selain itu, sang anak sulungnya itu, juga dikenal hobi bermain sepak bola. Sebelum mondok, Farhan kerap kali menghabiskan waktu bermain sepak bola dengan teman-teman sepantarannya di permukiman tempat tinggal Jalan Kutisari Surabaya. 

"Sosoknya Farhan, itu ya pintar. Dia itu kalau di sekolah ya juara 2 juara 1 gitu. Iya berprestasi," katanya. 

Kemudian, mengenai firasat yang menandai adanya insiden tersebut hingga membuat Farhan dikabarkan hilang sampai hari ini. M Siam mengaku tidak memiliki petanda apapun yang menandai insiden tersebut. 

Terakhir kali dirinya berjumpa dengan sang anak, tatkala berkunjung rutin 'sambang' ke ponpes pada Sabtu (27/9/2025) atau dua hari sebelum kejadian nahas pada Senin (29/10/2025). 

M Siam menceritakan, sebenarnya momen berkunjung yang kerap dilakukannya bersama sang istri, adalah pada minggu sore. 

Namun, karena ada acara mendadak pembacaan Yasin di rumah pada hari Minggu. Ia terpaksa memajukan waktu sambang tersebut, pada hari Sabtu. 

Dan, lagi-lagi, M Siam sama sekali tidak mendapati adanya ucapan atau perangai aneh dari sang anak yang menandai adanya peristiwa tersebut. Semuanya tampak sama seperti biasanya. 

"Kalau firasat enggak ada. Nah saya hari Sabtu sempat sambang ke ponpes. Padahal biasanya hari minggu. Tapi karena ada yasinan, akhir dimajuin hari sabtu malam," katanya. 

Saat ditanya mengenai makanan favorit Farhan yang kerap kali dipesankan kepada ibundanya. M Siam mengungkapkan, anaknya itu doyan cumi-cumi bumbu hitam. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved