Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Cumi Hitam Favorit Farhan, Kisah Ayah Santri Ponpes Al Khoziny yang Masih Menunggu Kepastian
Pasangan suami istri M Siam dan Sunaida masih mencari keberadaan putra sulungnya; Farhan (16) dalam insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Olahan makanan tersebut menjadi bekal yang dibawa untuk diberikan kepada Farhan tatkala berkunjung; sambang pada Sabtu malam pekan lalu.
Ia melihat sendiri bagaimana sang anak mengudap lahap bekal makanan yang dimasak ibunya.
Pemandangan sederhana yang indah dan membahagiakan, sebagai seorang ayah melihat 'sang putra' jagoannya tumbuh dewasa dengan postur tubuh gagah.
M Siam mengira pemandangan itu bakal dilihatnya setiap pekan tatkala berkunjung ke ponpes melihat keadaan sang anak.
Ternyata perkiraannya salah. Pemandangan sederhana itu, ternyata malah menjadi momen terakhir dari sang anak yang bakal dikenang hingga akhir hayatnya kelak.
"Selama mengirim makanan ke Farhan, ya biasa saja, enggak ada gelagat aneh aneh. Kalau makanan favorit dia, cumi-cumi dioseng hitam, iya itu kesukaan dia, kami bawakan makanan itu ke dia," pungkasnya.
Paman Farhan, Ahmad Zaini berharap petugas dapat membantu kerabatnya menemukan keberadaan Farhan. Apa pun dan bagaimana pun kondisinya.
Karena sejak hari kejadian hingga hari ini, kerabatnya terus menerus dibuat gundah karena mencari Farhan.
Beberapa hari lalu, memang sempat ada sosok korban selamat bernama Farhan, tapi usianya jauh lebih muda dari usia Farhan sang keponakan.
Bahkan, saat ditemui sosok Farhan tersebut. Memang, benar-benar bukan sosok Farhan yang dicari-cari oleh keluarga besarnya.
"Pokoknya kami menginginkan agar segera ditemukan dulu kejelasan keberadaan keponakan saja ini," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di tenda BPBD Jatim tersebut.
Informasi simpang siur pun kembali mendera kerabatnya tatkala berada di Tenda BPBD Jatim menunggu proses evakuasi para korban.
Zaini menceritakan, tiba-tiba saja ada salah satu santri yang mengaku melihat sosok Farhan sang keponakan menjadi korban luka dan sempat menjalani penanganan medis awal di RSUD Sidoarjo.
Kembali pada cerita tersebut, si santri tadi melihat bahwa sosok Farhan cuma menderita luka ringan, sehingga bisa langsung meninggalkan RS begitu saja, ditemani seorang teman sesama santri.
Tapi tak jelas, sosok yang disebut Farhan itu, melenggang pergi ke mana. Zaini menambahkan, jika memang Farhan selamat seharusnya sudah harus sampai di rumah, pada hari Senin atau Selasa.
Nyatanya, Farhan tak kunjung tiba di rumah, hingga enam hari berlalu pascakejadian pada hari Senin (29/9/2025) lalu.
"Makanya ini, kami masih cek lagi CCTV di RS tersebut, Farhan yang disebut itu keluar dari sana sama siapa dan mau ke mana dia, sampai sekarang belum ada," pungkasnya
Tabah dan Ikhlas Orangtua Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: InsyaAllah Syahid |
![]() |
---|
Tangis Siti Usai sang Putra Jadi Korban Tewas Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Aku Kuat |
![]() |
---|
Tambah 5, Jumlah Korban Meninggal dalam Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jadi 26 Santri |
![]() |
---|
Daftar 3 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Berhasil Diidentifikasi |
![]() |
---|
Dua Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditemukan Berdekatan, Jumlah Korban Meninggal Jadi 20 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.