Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Haru Azis Selamatkan Korban Ambruknya Ponpes - Jalur Cangar-Pacet Tewaskan 2 Orang

Tangis haru tim penyelamat saat berjuang menyelamatkan dari ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Hingga berita soal mengubah daun lontar.

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar YouTube TribunJatim.com dan TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
JATIM TERPOPULER - (kiri) Sejumlah ibu rumah tangga di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur, terlihat tekun menganyam daun lontar menjadi tikar, Sabtu (4/10/2025). Kerajinan tradisional ini kini menjadi sumber penghasilan baru bagi warga. dan (kanan) Abdul Aziz, anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, yang turut dalam operasi penyelamatan korban selamat insiden ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Aziz, yang baru 13 bulan bertugas di tim rescue, menjadi bagian penting dalam penyelamatan dua santri selamat bernama Haikal asal Probolinggo dan Yusuf asal Malang, Minggu (5/10/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 6 Oktober 2025.

Mulai dari tangis haru tim penyelamat saat berjuang menyelamatkan Haikal dan Yusuf dari ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

Hingga berita soal menyulap daun lontar yang terbuang jadi bernilai ekonomis.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (5/10/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Update Jumlah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny - Kebakaran Kandang Ayam Ponorogo

1.Tangis haru tim penyelamat ambruknya Ponpes Al Khoziny

Proses evakuasi korban selamat dalam insiden ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menyisakan kisah haru yang mendalam. 

Di antaranya datang dari Abdul Aziz, anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, yang turut dalam operasi penyelamatan.

Aziz, yang baru 13 bulan bertugas di tim rescue, menjadi bagian penting dalam penyelamatan dua santri selamat bernama Haikal asal Probolinggo dan Yusuf asal Malang. 

Kisah perjuangannya dalam menembus puing-puing demi menyelamatkan kedua santri tersebut terekam dalam sebuah video yang viral dan mengundang simpati publik.

Evakuasi dengan Alat Minim dan Harapan Besar

Evakuasi dilakukan dalam kondisi yang sangat terbatas.

Aziz menyebutkan, saat awal masuk ke lokasi reruntuhan, alat berat dan peralatan canggih belum tersedia.

Hanya berbekal semangat dan tekad kemanusiaan, ia dan rekan-rekannya masuk menggunakan alat seadanya seperti scam scan dan lifting bag yakni alat penyangga yang biasanya digunakan untuk evakuasi kendaraan.

"Saya masuk dengan merangkak, hanya bisa menyelipkan kepala. Sangat sulit. Bahkan saat mendekati Haikal, saya melihat jenazah dalam posisi sujud tepat di depannya. Tapi justru jenazah itu menjadi pelindung Haikal dari runtuhan beton," tutur Aziz dengan mata berkaca-kaca dalam tayangan "SAKSI KATA Tangis & Doa di Tengah Reruntuhan" di kanal YouTube TribunJatim.com, Minggu (5/10/2025).

Teriakan 'Tolong' dan Tangisan Para Korban

Suara-suara rintihan dan tangisan minta tolong menjadi latar belakang sepanjang proses evakuasi.

Aziz mengungkapkan bagaimana ia mencoba terus berinteraksi dengan korban agar tetap sadar dan tidak kehilangan semangat hidup.

"Saya tanya ke Haikal: ‘Apa yang sakit, Nak?’ Dia jawab, ‘Semuanya sakit, Pak.’ Saya hibur mereka, ajak selawatan dan berdoa. Biar tetap tenang, tidak depresi," kenangnya.

Evakuasi Yusuf berhasil dilakukan terlebih dahulu.

Tim melubangi beton selama hampir delapan jam hingga akhirnya berhasil menjangkau Yusuf.

Saat ditemukan, Yusuf sedang tertidur dengan menggenggam Al-Qur’an dan kopiah.

"Saya kira dia sudah meninggal. Tapi saat saya goyangkan kepalanya, dia menjawab. Saya menangis haru," kata Aziz.

2. Menyulap daun lontar jadi bernilai ekonomi

 Berawal dari banyaknya daun lontar yang terbuang sia-sia, warga Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, berinisiatif mengolahnya menjadi berbagai produk kerajinan bernilai ekonomi tinggi, Sabtu (4/10/2025).

Kabupaten Tuban dikenal sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang banyak ditumbuhi pohon lontar, atau biasa disebut warga setempat sebagai pohon bogor.

Dari pohon ini, masyarakat biasanya memanfaatkan niranya untuk dijadikan minuman khas Tuban, yaitu legen, sementara batangnya sering digunakan sebagai pengganti kayu.

Namun, melihat potensi daun yang belum dimanfaatkan secara maksimal, warga Desa Tunah kemudian berkreasi membuat berbagai produk kerajinan dari daun lontar.

Mulai dari tikar, tas anyaman, hingga wadah makanan tradisional khas Tuban, semuanya dibuat dengan cara tradisional tanpa bantuan mesin modern.

Aspurno (41), salah satu perajin anyaman lontar, menuturkan, kegiatan ini menjadi peluang baru bagi warga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.

Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini, daun yang dulunya dibuang bisa dimanfaatkan dan punya nilai ekonomi cukup tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Bermula dari Iseng, Warga Jombang Kini Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan dari Pakcoi Hidroponik

Hasil karya warga Tunah kini telah dipasarkan ke berbagai daerah, tidak hanya di Tuban, tetapi juga ke Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Gresik, Surabaya, dan sejumlah kabupaten lainnya di Jawa Timur.

Untuk produk anyaman, warga biasanya menjualnya dengan harga Rp 10.000 per meter.

Seorang perajin biasanya bisa menghasilkan 5 hingga 6 meter anyaman setiap harinya.

“Kalau anyaman ini dijual per meter, harganya Rp 10.000. Mahal atau murahnya tergantung dari panjang dan kualitas anyamannya,” imbuhnya.

3. Kecelakaan di Jalur Cangar-Pacet, 2 meninggal

Identitas korban meninggal dunia dan korban luka-luka asal Surabaya dalam kecelakaan maut, mobil Innova terjun ke jurang sekitar 30 meter di jalur Cangar-Pacet.

Mobil Nopol L 1920 FB berpenumpang tujuh orang, terjadi sekitar 50-100 meter di bawah jalur penyelamat Sendi 1 Dusun Pacet Selatan, pada Minggu (5/10/2025) sekira pukul 15.00 sore.

Seluruh korban berhasil di evakuasi ke Rumah Sakit Sumber Glagah, Pacet.

Kasi Yanmed (Pelayanan Medik) RS Sumber Glagah, Dokter Praviko Rahmadho, mengatakan, korban kecelakaan Cangar-Pacet, mobil Innova berjumlah 7 orang penumpang.

"Sementara korban (Kecelakaan Pacet) ada tujuh, dan dua meninggal dunia," kata Praviko, Minggu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Rem Blong, Mobil Innova Berpenumpang 7 Orang Terjun ke Jurang Pacet Mojokerto

Ia menjelaskan, korban luka bernama Eko Mardi Astuti (46th) mengalaminya patah tulang kaki.

Korban Sudibyo cedera kepala, Winarti, Endah dan Wiji Rahayu mengalami luka ringan.

"(Korban) yang meninggal cedera kepala berat," pungkas Praviko.

Dari informasi yang dihimpun, mobil Innova nahas tersebut dikemudikan Sudibyo (49) warga Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.

Dengan penumpang, Eko Madardi Astuti, Perempuan 46 tahun yang duduk di kursi depan.

Korban Winarti, Perempuan 59 tahun asal Ngagel Rejo Utara, Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya (Duduk tengah sebelah kanan).

Kemudian, korban Husti Wiji Rahayu, perempuan 56 tahun asal Griya Kebraon Utama, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, (Duduk di belakang kanan).

Baca juga: Update Mobil Innova Terjun ke Jurang Pacet Mojokerto, 2 Penumpang Wanita Tewas di Lokasi, 5 Terluka 

REM BLONG- Mobil Innova pelat asal Surabaya terjun ke jurang diduga akibat rem blong, Polisi dan potensi relawan bersama warga segera menolong korban untuk dievakuasi ke Rmah Sakit Sumber Glagah, Pacet 
REM BLONG- Mobil Innova pelat asal Surabaya terjun ke jurang diduga akibat rem blong, Polisi dan potensi relawan bersama warga segera menolong korban untuk dievakuasi ke Rmah Sakit Sumber Glagah, Pacet  (ISTIMEWA)

Baca juga: Ngeri, 65 Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Pacet Mojokerto, Polisi Libatkan Anjing Pelacak

Korban Endah, perempuan 44 tahun warga Badas, Kecamatan Wiyung , Kota Surabaya (Duduk di kursi ketiga sebelah kiri).

Dua korban meninggal dunia yaitu, Erawati perempuan (Duduk di kursi kedua tengah) dan Hesti Rahayu, perempuan (Duduk di kursi kedua kiri). 

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Muhammad Yogie Pratama mengungkapkan, pihaknya masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi kecelakaan.

Petugas juga menerjunkan mobil derek dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, untuk membantu proses evakuasi tersebut.

"Untuk kendaraan nantinya akan dievakuasi menggunakan alat berat, saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi," tukasnya.

Baca juga: KRONOLOGI Mobil Wisatawan Surabaya Rem Blong Terjun ke Jurang Pacet Mojokerto, Sempat Ditegur Warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved