Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Perjuangan Tim Rescue di Balik Puing Ponpes Al Khoziny saat Evakuasi Korban: Kami Tetap Terus Cari

Tim rescue bukan sekadar melakukan pencarian dan evakuasi, tetapi juga memastikan keselamatan diri dan korban.

YouTube TribunJatim.com
EVAKUASI KORBAN - Chusnul Ashadi, salah satu anggota tim rescue Surabaya menceritakan awal mula proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny yang penuh tantangan. Salah satu momen paling mengharukan adalah saat tim berjuang menyelamatkan Haikal, seorang anak yang terjebak di bawah reruntuhan, Senin (6/10/2025). 

Selama proses evakuasi yang berlangsung penuh ketegangan itu, tim tak henti berkomunikasi dengan Haikal.

“Kami terus mengajaknya bicara supaya dia tetap sadar dan tenang. Kami beri dia minum dan infus dari dokter yang ikut dalam tim. Ini penting supaya dia tidak kehilangan kesadaran dan tetap kuat menunggu bantuan,” ujarnya.

Tak hanya itu, tim juga memberikan suplai oksigen untuk mengurangi debu dan menjaga pernapasan Haikal selama proses evakuasi.

“Golden time itu sangat penting. Manusia bisa bertahan dengan komunikasi,” Chusnul menambahkan.

Baca juga: Firasat Alumni Ponpes Al Khoziny Sebelum Puing Remukkan Ponakannya: Kok Gini Hawanya

Kesulitan di Lapangan dan Ancaman Gempa Susulan

Evakuasi tidak berjalan mulus lantaran adanya gempa di Madura dengan magnitudo mencapai 6,1 yang sempat mengguncang lokasi evakuasi.

Hal ini memaksa tim untuk sementara menghentikan pencarian dan segera mengamankan diri.

“Kami harus memastikan kondisi aman dulu sebelum kembali ke lokasi,” jelas Chusnul. 

Meski begitu, semangat tim tidak pernah surut.

TERBESAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indoensia sepanjang tahun 2025 ini. 
TERBESAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indoensia sepanjang tahun 2025 ini.  (TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK)

Dukungan dan Upaya Mitigasi Pemerintah

Pemerintah Kota Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap proses evakuasi ini.

Tidak hanya menurunkan tim terlatih, pemerintah juga menyediakan alat berat dan peralatan khusus untuk membantu tim di lapangan.

“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua terutam mitigasi bencana khusus untuk gedung bertingkat agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Chusnul.

Baca juga: Tatapan Kosong Ayah Ahmad Rijalul Haq Pandangi Peti Jenazah Anaknya Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny

Pesan untuk Keluarga dan Masyarakat

Chusnul juga menyampaikan pesan khusus untuk keluarga korban dan masyarakat.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved