Komisi E DPRD dan BPBD Jatim Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran di Surabaya

Poin Penting:

• Korban kebakaran di Kelurahan Jemur Wonosari, Surabaya, mendapat bantuan dari BPBD Jawa Timur.
• Bantuan secara simbolis diserahkan anggota Komisi E DPRD Jatim, Rasiyo kepada Camat Wonocolo. 
• Bantuan itu berupa galvalum 150 batang, semen 20 zak, pasir 8 meter kubik, cat tembok 25 Kg, cat besi 10 kg dan 20 paket sembako. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menaruh perhatian pada kejadian kebakaran rumah yang menimpa kawasan padat penduduk di wilayah Jemursari RT 4/RW 3, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, pada September 2025 lalu.

Bersama anggota Komisi E DPRD Jatim, Rasiyo, Kalaksa BPBD Jatim menyerahkan bantuan material kepada warga terdampak di lokasi kejadian, Kamis (9/10/2025).

Hadir juga dalam acara ini, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Plt Kabid RR Dhany Aribowo, perwakilan BPBD Kota Surabaya, Camat Wonocolo Muslich Hariadi, dan Lurah Jemur Wonosari M Yasin.

Bantuan bahan material secara simbolis diserahkan anggota Komisi E DPRD Jatim, Rasiyo kepada Camat Wonocolo. 

Adapun bantuan itu berupa galvalum 150 batang, semen 20 zak, pasir 8 meter kubik, cat tembok 25 Kg, cat besi 10 kg dan 20 paket sembako. 

Usai meninjau bangunan rumah yang direhabilitasi secara swadaya, Rasiyo menyampaikan terima kasih kepada segenap kalangan yang telah peduli dengan warga terdampak kebakaran. 

Ia berpesan kepada warga setempat, untuk memperhatikan betul konstruksi instalasi listrik.

Karena, jika terjadi korsleting di satu rumah, maka akan berimbas ke rumah lainnya. 

Baca juga: Rumah dan Dapur Penggorengan Kerupuk di Kediri Terbakar, Kulkas hingga 2 Motor Hangus Dilalap Api

Sementara, Sutrisno, salah satu warga terdampak mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian anggota DPRD Jatim dan BPBD Jatim yang telah membantu bahan material, sehingga percepatan pembangunan rumah bisa dilaksanakan. 

"Saat ini proses pembangunan sudah sekitar 60 persen, insyaallah dalam waktu dekat ini sudah bisa selesai semua," ujar Sutris yang juga bekerja sebagai tukang ini.