Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Vasektomi Dinilai Menguntungkan Suami Istri, Dinas KBPPPA Tulungagung Gencar Lakukan Sosialisasi

Vasektomi dinilai merupakan KB yang menguntungkan suami dan istri, Dinas KBPPPA Tulungagung gencar lakukan sosialisasi. Singgung rekanalisasi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Kemendukbangga/BKKBN
KONSULTASI KONTRASEPSI - Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi sebelum memilih kontrasepsi vasektomi untuk laki-laki. Vasektomi dinilai kontrasepsi yang sama-sama menguntungkan untuk suami dan istri, namun jumlah peminatnya belum terlalu tinggi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (16/10/2025). 

Poin Penting:

  • Dinas KBPPPA Tulungagung terus melakukan sosialisasi vasektomi pada pria.
  • Vasektomi pada pria dinilai sebagai upaya pencegah kehamilan paling efektif dan menguntungkan suami maupun istri.
  • Setelah vasektomi, saluran sperma yang dipotong bisa dipulihkan kembali atau rekanalisasi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Akseptor vasektomi di antara para suami di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, masih kurang diminati, Kamis (16/10/2025).

Karena itu, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Tulungagung terus melakukan sosialisasi vasektomi.

Dikutip dari Alodokter, vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus saluran sperma dari buah zakar (testis). Dengan demikian, air mani tidak akan mengandung sperma sehingga kehamilan dapat dicegah.

Vasektomi pada pria dinilai sebagai upaya pencegah kehamilan paling efektif dan menguntungkan suami maupun istri.

Menurut Kepala Dinas KBPPPA Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, pihak istri sangat diuntungkan karena tidak perlu KB.

“Pada perempuan biasanya kan takut jadi gemuk, gangguan hormonal dan lain-lain. Dengan vasektomi pada pria, perempuan tidak perlu kontrasepsi,” jelasnya.

Data tahun 2024, ada 221 suami yang ikut program KB vasektomi dengan akseptor tertinggi di Kecamatan Pakel sebanyak 20 orang, disusul Kecamatan Boyolangu 17 orang.

Sedangkan data sampai September 2025 ini, jumlah suami yang ikut program vasektomi ada 212 orang, tertinggi di Kecamatan Pakel sebanyak 18 orang, Gondang 16 orang dan Boyolangu 15 orang.

Capaian ini sebenarnya cukup tinggi di Jawa Timur, namun masih butuh proses penyadaran pentingnya kontrasepsi pada pria.

“Selama ini KB itu identik dengan perempuan. Ini yang perlu proses penyadaran ke masyarakat,” ujar Kasil.

Secara teknis, pelaksanaan vasektomi ini tidak pernah ada masalah.

Baca juga: Bukti Kasih Sayang Hendra ke Istri, Tak Ragu Ikuti Dedi Mulyadi, Ungkap Rasanya Jalani Vasektomi

Para pria akseptor vasektomi juga tidak pernah ada kendala kesehatan.

Kasil menjelaskan, vasektomi dilakukan dengan mengikat atau memutus saluran sperma (vas deferens).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved