Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Vasektomi Dinilai Menguntungkan Suami Istri, Dinas KBPPPA Tulungagung Gencar Lakukan Sosialisasi

Vasektomi dinilai merupakan KB yang menguntungkan suami dan istri, Dinas KBPPPA Tulungagung gencar lakukan sosialisasi. Singgung rekanalisasi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Kemendukbangga/BKKBN
KONSULTASI KONTRASEPSI - Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi sebelum memilih kontrasepsi vasektomi untuk laki-laki. Vasektomi dinilai kontrasepsi yang sama-sama menguntungkan untuk suami dan istri, namun jumlah peminatnya belum terlalu tinggi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (16/10/2025). 

Proses ini dilakukan dengan operasi kecil yang butuh bius lokal saja.

Akseptor butuh istirahat sekitar 3 hari untuk proses pemulihan kondisi.

Dia juga mendapatkan uang kompensasi dari pemerintah sebesar Rp 450.000 selama pemulihan karena tidak bisa bekerja.

“Vasektomi ini gratis, difasilitasi oleh pemerintah. Malah dapat uang pengganti selama pemulihan,” tegasnya.

Laki-laki yang sudah vasektomi tidak mengalami perubahan secara seksual.

Dia tetap mempunyai gairah seperti pada laki-laki umumnya.

Hanya yang membedakan, saat terjadi ejakulasi, di dalam cairan yang dikeluarkan tidak mengandung sel sperma.

“Tidak ada penurunan seksual, semua normal seperti biasa. Hanya dia tidak bisa membuahi,” tambah Kasil.

Syarat untuk mendaftar vasektomi ini harus sudah punya minimal 2 anak, yang paling kecil berusia 5 tahun.

Jika sudah punya 3 anak atau lebih tidak ada syarat usia minimal anak yang paling kecil.

Program ini ditujukan kepada pasangan yang sudah tidak ingin punya anak lagi.

“Kalau mandiri biayanya sekitar Rp 5 juta. Kalau ikut program pemerintah gratis,” ujar Kabid Keluarga Berencana Dinas KBPPPA Tulungagung, Ahmadi.

Menurut Ahmadi, saluran sperma yang dipotong bisa dipulihkan kembali atau rekanalisasi.

Ia mengungkapkan, pernah ada akseptor yang istrinya meninggal dunia kemudian menikah lagi.

Istri barunya ingin punya anak, sehingga akseptor ini melakukan operasi rekanalisasi.

“Untuk operasi rekanalisasi ditanggung mandiri. Pemerintah tidak ada pembiayaan,” ungkapnya.

Setelah proses rekanalisasi dan punya anak lagi, akseptor itu kembali ikut program vasektomi.

Pengajuan kedua ini pun diterima dan layanan vasektomi diberikan gratis lagi.

“Jadi sifatnya tidak permanen, masih bisa disambungkan kembali jika diperlukan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved