Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran Hebat di PT TPPI Tuban

Buntut Panjang Pasca Kebakaran PT TPPI Tuban, Warga dari 2 Desa Gelar Demo, Tuntut Kompensasi

Warga desa Remen Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur demo di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
GELAR DEMO - Ratusan warga Desa Remen dan Tasikharjo menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Kecamatan Jenu, Tuban, Senin (27/10/2025). 

Poin Penting : 

  • Warga desa Remen Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur demo di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)
  • Mereka menuntut kompensasi imbas insiden kebakaran di PT TPPI pada Kamis 16 Oktober lalu
  • Pihak manajemen meminta mediasi di dalam area perusahaan namun ditolak massa

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Insiden kebakaran di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Kamis (16/10/2025) lalu berbuntut panjang. 

Ratusan warga dari Desa Remen dan Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang utama PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Senin (27/10/2025).

Hingga kini, warga mengaku belum ada titik temu dengan pihak manajemen perusahaan terkait sejumlah tuntutan.

Koordinator aksi, Sutrisno (40), mengatakan warga mengajukan tiga tuntutan utama kepada perusahaan, yakni pemberian kompensasi, prioritas tenaga kerja lokal, dan peningkatan komunikasi melalui peran humas TPPI.

“Kami minta kompensasi, itu yang pertama dan jadi sasaran utama. Yang kedua, soal tenaga kerja organik agar ada skala prioritas untuk warga lokal. Serta peningkatan peran Humas,” ujar Sutrisno.

Baca juga: Imbas Kebakaran di PT TPPI, Warga Tasikharjo Tuban Desak Manajemen Beri Kompensasi, Ancam Demo

Menurutnya, kompensasi yang diminta warga berupa bantuan senilai Rp300 ribu untuk sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) di dua desa terdampak.

Sebab, pasca insiden kebakaran beberapa waktu lalu, menimbulkan trauma bagi anak-anak dan warga sekitar, akibat kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.

“Anak-anak sampai menangis waktu melihat asap. Secara psikologis mereka trauma. Kami harap TPPI terbuka hatinya membantu warga,” imbuhnya.

Di tengah aksi, perwakilan manajemen TPPI sempat menemui massa dan menawarkan mediasi di dalam area perusahaan. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh peserta aksi.

“Kami tidak mau di dalam, karena khawatir hasilnya tidak sesuai harapan. Kami ingin audiensi dilakukan secara terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan,” pungkasnya.

Sementara itu, CSR & Communication Relation Manager TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, mengatakan pihaknya telah beberapa kali melakukan audiensi dan mediasi dengan masyarakat, difasilitasi oleh Forkopimca dan Kalaksa BPBD Tuban.

“Beberapa kali sudah dilakukan pertemuan, tapi hasilnya belum diterima warga. Kami mengusulkan agar ada mediator atau pihak ketiga yang bisa menilai tuntutan mereka secara objektif,” ujarnya.

Ia menambahkan, nilai kompensasi yang diinginkan warga belum disampaikan secara resmi ke pihak manajemen dan masih akan dibahas lebih lanjut.

Baca juga: Pasca Insiden Kebakaran, PT TPPI Tuban Pastikan Suplai BBM Nasional Tetap Aman

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved