Program Jatim Puspa di Bondowoso Sasar 5 Desa, DPMD: Tambah Bantuan Usaha Ketahanan Pangan

Tahun depan, pihaknya akan mengklasifikasi desa-desa yang memenuhi syarat untuk diusulkan mwndapatkan Jatim Puspa. Syaeat dimaksud seperti melihat indeks desa, dan desa yang memiliki penerima PKH yang sudah selesai.

"Sementara untuk tahun berikutnya kurang lebih ada 10 desa akan diusulkan," ujarnya.

Muhlis, Pendamping Jatim Puspa Kabupaten Bondowoso, mengatakan, pemerintah desa diharapkan aktif mengajukan. Karena, di Pemprov itu sistem yang bekerja.

Apalagi di Bondowoso memiliki catatan positif pemanfaatan bantuan Jatim Puspa. Dalam survey secara random yang dilakukan oleh DPMD Pemprov Jatim bersama perguruan tinggi tahun 2023. 

Di Bondowoso 80 persen penerima bantuan Jatim Puspa yang sukses. Sementara sisanya, yakni 20 persen tidak berhasil karena penerima melahirkan dan ada penerima yang usianya tidak muda.

"Sehingga usahanya terbengkalai," terangnya.

Baca juga: Banyak Pengendara Lawan Arus Terekam ETLE Mobile di Bondowoso, Berikut Lokasinya

Kepala Desa Mandiro, M Ali Sadikin, mengaku di desanya ada 60 perempuan yang menerima bantuan. Rerata warganya meminta bantuan peternakan, mesin obras, dan lainnya.

"Yang dapat bantuan ini adalah ibu-ibu," ungkapnya.

Pedagang ayam bernama Suwarti, warga Dusun Lumbung, Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, mengaku selama ini dirinya bekerja sebagai penjual ayam. Sehari bisa menjual sekitar 1 kwintal ayam.

Untuk itulah dirinya meminta bantuan pencabut bulu ayam dan 5 ekor unggas.

" Sekarang manual. Makanya saya minta pencabut bulu ayamnya," pungkasnya.