Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Motor Brebet Usai Isi Pertalite

Setelah Pertalite, Kini Warga Tuban Keluhkan Kualitas Pertamax, Sebut Motor Berat dan Susah Digas

Setelah ramai keluhan motor brebet usai isi BBM jenis Pertalite, kini muncul keluhan terkait kualitas BBM jenis Pertamax di Tuban.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
SPBU - Warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur, saat mengantre mengisi bahan bakar di SPBU Sleko Tuban, Sabtu (1/11/2025). Setelah pertalite, kini warga keluhkan kualitas Pertamax yang sebabkan motor susah digas. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Tuban keluhkan motor susah digas usai isi BBM jenis Pertamax.
  • Tarikan motor terasa berat dan tidak seperti biasanya.
  • Warga berharap Pertamina segera menindaklanjuti keluhan pelanggan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Setelah ramai keluhan motor brebet usai isi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, kini muncul keluhan terkait kualitas BBM jenis Pertamax.

Keluhan yang muncul umumnya berkaitan dengan tarikan mesin yang terasa berat serta respons gas yang tidak normal setelah pengisian BBM.

A (27), warga Kecamatan Widang, Tuban, yang bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Tuban, mengaku merasakan perubahan jelas pada motornya usai mengisi Pertamax pada Senin (27/10/2025) lalu.

“Aku habis mengisi Pertamax, rasanya berbeda,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Ia menuturkan, dirinya mengisi Pertamax di SPBU Sleko Tuban senilai Rp 25.000.

Setelah pengisian, motor yang awalnya dalam kondisi normal tiba-tiba mengalami perubahan performa.

Padahal ia memilih mengisi Pertamax karena takut jika mengisi Pertalite motor akan brebet, seperti yang banyak dikeluhkan masyarakat.

“Tarikan gas motor jadi tidak bertenaga, kayak mau mati terus. Gak enak saat digas,” imbuhnya.

A menambahkan, meski motornya masih bisa menyala, tarikan terasa berat dan tidak seperti biasanya.

Ia berharap Pertamina segera menindaklanjuti keluhan tersebut, karena sebagai guru ia sangat membutuhkan motor untuk menunjang mobilitas sehari-hari.

“Semoga segera ada penanganan,” pungkasnya.

Baca juga: Cerita Kholil Terpaksa Dorong Motor 1 Km Sampai Bengkel Gara-gara Mogok Usai Diisi Pertalite

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai keluhan tersebut, Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rehadi, belum memberikan keterangan resmi.

Diketahui, Pertamina telah membuka posko aduan di SPBU 5462305 Gg Buntu No 10, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Posko tersebut dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB untuk menampung keluhan masyarakat terkait BBM.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved