Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Motor Brebet Usai Isi Pertalite

Setelah Pertalite, Kini Warga Tuban Keluhkan Kualitas Pertamax, Sebut Motor Berat dan Susah Digas

Setelah ramai keluhan motor brebet usai isi BBM jenis Pertalite, kini muncul keluhan terkait kualitas BBM jenis Pertamax di Tuban.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
SPBU - Warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur, saat mengantre mengisi bahan bakar di SPBU Sleko Tuban, Sabtu (1/11/2025). Setelah pertalite, kini warga keluhkan kualitas Pertamax yang sebabkan motor susah digas. 

Masyarakat bisa juga memanfaatkan fitur layanan laporan melalui Pertamina Contact Center 135 (Call Center).

Kendaraan Brebet Usai Isi Pertalite

H (51), warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, keluhkan kualitas BBM jenis Pertalite yang diduga menyebabkan mobilnya alami kerusakan, Senin (27/10/2025).

Gangguan pada mesin terjadi usai kendaraan melakukan pengisian BBM. 

Ia merasakan perubahan pada kualitas bahan bakar sejak awal pekan lalu.

“Saya merasa ada yang beda sejak hari Selasa (21/10/2025) atau Rabu (22/10/2025) kemarin. BBM-nya warnanya agak berubah dan baunya lebih menyengat dari biasanya,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Awalnya H merasa jika perubahan pada kualitas BBM ini tak akan mempengaruhi mesin mobilnya, namun pada hari Kamis (23/10/2025), kendala pada mesin mulai dirasakan.

Mobil yang biasa digunakan untuk bekerja dan mengantar barang, tiba-tiba 'mbrebet' dan kehilangan tenaga.

“Kamis pagi mobil mulai 'mbrebet' waktu mau kirim barang ke Rembang, Jawa Tengah. Akhirnya saya batalkan perjalanan dan langsung ke bengkel. Setelah dicek ternyata penyebabnya bahan bakar,” imbuhnya.

Tak berhenti di situ, kejadian serupa kembali dialami pada hari Jumat (24/10/2025) saat ia mencoba mengirim barang lagi.

Kali ini mobilnya bahkan sampai mogok di perjalanan.

Dan saat kembali dibawa ke bengkel, penyebabnya juga sama yaitu pada BBM-nya.

"Sampai Jenu sudah 'mbrebet' lagi, digas malah mati,” bebernya.

Akibat kejadian itu, H harus mengeluarkan biaya perbaikan mencapai Rp 1,2 juta.

Menanggapi keluhan warga Tuban terkait dugaan masalah pada BBM jenis Pertalite, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sejumlah SPBU di wilayah Tuban.

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan pihaknya telah menerapkan prosedur pengawasan mutu yang ketat di setiap tahapan distribusi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved