Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Setelah Dengar Suara Petir, Cucu Syok Lihat Nenek Terkapar dan Tak Bernyawa

Seorang nenek berusia 82 tahun tewas terkapar karena sambaran petir, begini kisahnya

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
TribunJatim.com
TERSAMBAR PETIR - Ilustrasi jenazah tersambar petir. Seorang cucu tak kuasa menahan tangis saat mengetahui neneknya mendadak tersambar petir padahal sedang berada di dalam rumah, Senin (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Sedang bersama cucu di rumah, nenek jatuh tersungkur setelah ada bunyi petir yang begitu keras
  • Petir merambat melalui kabel yang ada di antena menuju bagian dalam rumah
  • Cucu langsung minta tolong ke tetangga sekitar

 

TRIBUNJATIM.COM - Cucu dari MR, nenek berusia 82 tahun begitu syok mendapati sang nenek jatuh tersungkur.

Seorang nenek berinisial MR (82), warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, tewas tersambar petir pada Selasa (4/11/2025).

Saat kejadian, MR tengah bermain bersama cucunya di dalam rumah.

Tiba-tiba terdengar suara petir yang diduga menyambar antena televisi rumah warga yang kemudian merambat melalui kabel dan mengenai rumah MR.

"Setelah terdengar suara petir keras, cucu korban melihat neneknya jatuh tersungkur," kata Kapolsek Kalipuro, AKP Sukirman.

Cucu panik

Cucu korban kemudian berlari memanggil tetangga untuk meminta pertolongan.

Warga kemudian berdatangan memberi pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah duka.

"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal akibat sengatan listrik dari sambaran petir yang menjalar melalui antena televisi," terang Sukirman.

Sebelumnya, sambaran petir juga menyebabkan dua rumah terbakar di Kecamatan Kalipuro dan Kecamatan Glenmore.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengimbau, memasuki musim peralihan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap adanya potensi bencana hidrometeorologi.

"Kita imbau untuk agar masyarakat lebih berhati-hati, baik ketika diluar rumah maupun dilingkungan rumah, karena musim peralihan dan potensi bencananya," kata Danang.

Berdasarkan data dari BPBD terdapat total sekitar 29 rumah rusak mulai dari ringan hingga berat akibat bencana hidrometeorologi, mulai dari angin kencang hingga sambaran petir.

Baca juga: Imbas Kakak Jadi Tersangka Penganiayaan Guru, Siswi SMPN 1 Trenggalek Putuskan Pindah Sekolah

Cara terhindar dari sambaran petir

Untuk terhindar dari sambaran petir, hal utama yang perlu dilakukan adalah menghindari tempat terbuka dan benda-benda yang dapat menghantarkan listrik saat hujan disertai petir.                                                                                                                         

Ketika mendengar suara guntur atau melihat kilat, sebaiknya segera mencari perlindungan di dalam bangunan yang tertutup rapat atau di dalam mobil, karena keduanya dapat berfungsi sebagai pelindung dari aliran listrik petir.

Jangan berlindung di bawah pohon, tiang listrik, atau menara, karena petir cenderung menyambar objek tinggi yang berdiri sendiri.

Selain itu, hindari menyentuh benda logam, peralatan elektronik, dan air, karena semua itu merupakan penghantar listrik yang baik.

Jika sedang berada di lapangan terbuka dan tidak ada tempat berlindung, sebaiknya jongkok dengan posisi menunduk dan menutup telinga, menjaga agar tubuh tidak menjadi titik tertinggi di sekitar.

Di rumah, pastikan instalasi listrik dilengkapi dengan penangkal petir dan hindari menggunakan ponsel atau peralatan listrik yang terhubung ke stopkontak saat badai.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, risiko terkena sambaran petir dapat diminimalkan secara signifikan.

Peristiwa serupa

Hampir di sebagian besar wilayah Jawa Timur, angin, hujan hingga cuaca sangat tidak menentu.

Rumah di Ponorogo tersambar petir hingga embuat atapnya hancur. 

Rumah tersebut berada di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jatim. 

Hingga menyebabkan genteng rumah milik Suyati (80) rontok.

Rumah tersambar petir ini pun viral di berbagai media sosial. Ada tiga video berdurasi 8 detik, 11 detik, dan 11 detik.

Dalam video terlihat rumah tersambar petir. Banyak warga datang untuk melihat kondisi bagaimana rumah tersambar petir.

Baca juga: Potensi Hujan dan Petir di Sejumlah Wilayah, Simak Ramalan Cuaca Jatim Rabu 10 September 2025

Video berdurasi 8 detik terlihat genteng berserakan. 

“Gosong pak wifinya (terbakar pak alat wifinya),” ungkap suara perempuan di dalam video seperti didengar Tribunjatim Network.

Anak pemilik rumah, Agus Santoso mengatakan bahwa suara petir menggelegar. 

“Suaranya seperti bom, tidak petir biasa. Menggelegar,” ungkapnya, Rabu (29/10/2025).

Pantauan di lokasi, warga sudah berkumpul untuk kerja bakti. Mereka gotong royong menurunkan sisa genteng yang masih menggantung di atap. 

Kemudian tak lama, warga kembali memasang genteng yang rontok dengan genteng yang baru. Genteng yang rontok itu karena tersambar petir. 

Baca juga: Nasib Naas Petani di Sampang saat Hendak Beli Bibit Tembakau, Tewas Tersambar Petir

“Alhamdulillah warga membantu kerjabakti ini. Pekerjaan jadi lebih ringan,” tambah Agus saat dikonfirmasi Tribunjatim Network di rumahnya.

Dia mengatakan bahwa rumahnya tersambar petir berawal pukul 15.00 wib. Waktu itu, hujan gerimis. Ada 2 orang pekerja membenahi gavalum di depan rumahnya.

“Karena hujan itu, mereka istirahat. Saya sendiri menemani di teras rumah. Jagongi (mengajak ngobrol) lah,” terang Agus saat ditemui.

Sementara, istri dan anak-anak beserta keluarga lain berada di dapur. Sekitar pukul 15.30 wib, terdengar suara petir yang menurutnya luar biasa.

“Bukan petir biasanya yang bler begitu. Persis kayak suara bom, blem. Saya sama pekerja kaget. Tapi ya seperti ndak terjadi apa-apa, malah kami bercanda,” tegasnya.

Justru, jelas dia, yang tahu adalah tetangganya. Mereka datang dan memberitahu bahwa rumah saya tepatnya ruang tengah yang dari joglo itu gentengnya rontok

Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material dengan perkiraan Rp 5 juta harus ditanggung.

“Kemarin Polsek Jetis, Koramil Jetis sama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) sudah ke lokasi untuk asessment,” pungkasnya 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved