Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KPK OTT Bupati Ponorogo

Profil Lengkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Terjaring OTT KPK

Sugiri Sancoko menjadi Bupati Ponorogo dalam dua periode. Namun di periode kedua, baru 10 bulan menjabat ia terjaring OTT KPK.

TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
TERJARING OTT KPK - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko di Pringgitan (sebutan rumah dinas Bupati Ponorogo), Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Sugiri terjaring OTT KPK pada Jumat (7/11/2025). 

Dari pernikahan mereka, dikaruniai tiga orang anak (Jian Ayune Sundul Langit, Lintang Panuntun Qolbu, dan Gibran Cahyaning Pangeran).

Nama-nama anak Kang Giri dan Susilowati terbilang cukup unik. Bahkan nama sulungnya, Jian Ayune Sundul Langit, pernah menjadi sorotan warganet lantaran namanya yang tak biasa.

Sikap sederhana dan merakyat tidak hanya dimiliki oleh Kang Giri maupun sang istri. Ketiga anaknya juga demikian.

Dibuktikan dengan rangkaian acara Grebeg Suro, adanya Kirab Pusaka, mereka yang dielu-elukan membalasnya dengan hangat, persis seperti orang tuanya.

Baca juga: 2 Mobil Penyidik KPK Masuki Rumah Dinas Bupati Ponorogo usai KPK Benarkan OTT Sugiri Sancoko

Karier di Dunia Politik

Kang Giri meniti karir sebagai wartawan dan pengusaha reklame. Di tahun 2009-2014 menjadi anggota DPRD Jatim dan diperpanjang lagi di tahun 2014-2015.

Untuk periode kedua, Kang Giri tidak menyelesaikan jabatannya sebagai wakil rakyat. Dorongan untuk mengabdi sebagai Bupati Ponorogo besar.

Hingga dia maju Pilkada Ponorogo 2015. Saat itu Kang Giri berpasangan dengan Sukirno yang merupakan politisi kawak Kabupaten Ponorogo,

Namun tidak memenangkan pemilihan. Kang Giri melanjutkan kembali pertarungan Pilkada 2020 lalu dan memenangkannya bersama Wakil Bupati Lisdyarita.

Kemudian, Kang Giri maju kembali Pilkada 2024. Periode keduanya Kang Giri tetap menggandeng Bunda Lisdyarita. Hal itu diyakini bisa memecahkan mitos Pilkada Ponorogo.

Berbeda dengan Pilkada 2020 lalu yang diusung minimalis. Saat Pilkada 2024 lalu, partai pengusung yang mendukung Kang Giri cukup banyak.

Di antaranya PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS serta partai non parlemen PSI, Ummat, Gelora dan Perindo.

“Maka dari awal saya menolak adanya mitologi, mitos bupati tidak bisa dua periode. Saya berpikir, selalu Tuhan yg akan menentukan. Allah yang memberi ruang takdir yg baik maka segala sesuatu butuh rukun, butuh wajib, butuh syarat untuk menuju kesana,” ungkap Kang Giri beberapa waktu lalu,

Pun menurutnya, ketika dia menjadi bupati harus komplit dimana ada berada di semua sisi, baik di bawah maupun di atas.

“Dibawah bersama rakyat, diatas punya jaringan yg kemudian mampu berpikir untuk ponorogo ke depan,” tambahnya.

Juga menjaga kerukunan dengan wakil bupati. Dia mengaku tidak ada gejolak yg terlalu signifikan. Dia mencoba untuk tetap bersama-sama dengan Wakil Bupati Lisdyarita.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved