Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelaku UMKM Kotak Cabai di Bondowoso Rekrut Pekerja Lansia, Produksi Capai 200 unit per Hari

Pekerja lansia gigih saat membuat kotak cabai di usaha milik Fathor Herman di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan Bondowoso, Jawa Timur

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Sinca Ari Pangestu
LANSIA - Pemilik usaha pembuatan kotak cabai, Fathor Herman (baju hijau) saat berfoto bersama para pekerja lansianya di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, pada Sabtu (8/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Mayoritas pekerja di usaha kotak cabai milik Fathor Herman adalah lansia berusia 50–80 tahun yang tetap produktif.
  • Produksi mencapai 200 kotak per hari dengan omzet Rp3 juta, dikirim ke berbagai daerah di Jawa Timur.
  • Usaha ini berjalan tanpa bantuan pemerintah, menjadi contoh pemberdayaan lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Cerita Fathor Herman, pemilik usaha pembuatan kotak wadah cabai dan sayur di Bondowoso merekrut pekerja lansia

Pelaku UMKM pembuatan kotak cabai dan sayur di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan Bondowoso, Jawa Timur menarik perhatian banyak orang.

Pasalnya, mayoritas pekerjanya merupakan para lelaki lanjut usia (Lansia) yang merupakan warga lokal (Warlok). 

Mereka berusia 50 tahun hingga tertua 80 tahun. Hanya tiga orang pekerja yang berusia di bawah 50 tahun dari total delapan Lansia.

Seperti diketahui, tenaga maupun pemikiran para lansia cenderung tak lagi diinginkan di berbagai sektor pekerjaan di Indonesia.

Baca juga: Perusakan Kebun Kopi PTPN di Bondowoso Melonjak Drastis, Kerugian Capai Rp558 Juta, Polisi Olah TKP

Menurut Fathor Herman, pemilik usaha pembuatan kotak Cabai,  tak ada kriteria khusus untuk merekrut pegawai. Selama mau bekerja dan jujur, dia pasti menerima.

Namun memang selama ini, mayoritas yang bekerja padanya adalah lansia. Ada sekitar 8 orang. Mayoritas memang berusia 50 tahun ke atas. Bahkan ada yang usianya 80 tahun.

Menurut pria berusia 38 tahun itu, meski usia pegawainya tak muda lagi. Mereka tetap gigih membuat kotak.

Hanya Ingin Membuka Lapangan Pekerjaan

Ada yang memotong kayu dengan mesin, memasang kawat, memaku kotak. Bahkan ada yang mengangkut kotak ke teras.

"Kan disini banyak yang nganggur ya tak ajak kerja," katanya dikonfirmasi Sabtu (8/11/2025).

Menurut ayah 4 anak itu, para pegawainya bekerja dengan waktu yang fleksibel. Mereka bisa bergantian pulang untuk istirahat, sholat, makan, atau pun mandi.

Terlebih memang rumah para pekerja, dekat dengan lokasi usahanya.

Dia tak memiliki alasan khusus kenapa mempekerjakan para Lansia. Ia hanya ingin membuka lapangan pekerjaan di sekitar rumahnya. Ternyata yang banyak melamar adalah para Lansia.

"Cuma ingin tambah orang yang mau kerja," harapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved