Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Petani Bondowoso Belajar Drone Sprayer dari Taiwan, Semprot Pupuk 20 Kali Lebih Cepat: Efisiensi

Petani dan pelajar di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, Jawa Timur, belajar menggunakan Drone

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
DRONE - Para petani dan pelajar SMK pertanian di Desa/Kecamatan Sumberwringin saat menyaksikan penggunaan drone pertanian untuk menebar air di hamparan 2 hektar lahan, Jum'at (14/11/2025). 

Ringkasan Berita:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Petani dan pelajar di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, Jawa Timur, belajar menggunakan drone untuk menebar pupuk dan pestisida.

Teknologi pertanian ini diperkenalkan oleh seorang warga negara Taiwan, Hsu Shu Min, Owner Sahabat Petani Tech.

Mereka praktek secara langsung menggunakan drone untuk menyemprotkan air di atas hamparan 2 hektar sawah, pada Jum'at (14/11/2025).

Menurut Hsu Shu Min, penggunaan drone ini merupakan teknologi pertanian yang bisa membantu petani lebih efisiensi.

Baca juga: Ramai Motor Brebet Buat Banyak Warga Beralih ke Pertamax, Pertamina Pastikan Stok di Bondowoso Aman

Efisiensi Bahan Kimia dan Perlindungan Petani

Karena drone bisa melakukan penyemprotan lahan 20x lebih cepat dari pada penyemprotan manual.

Karena dengan waktu 40 menit, penyemprotan sudah bisa dilakukan di 2 hektar lahan.

"40 menit 2 hektar," jelasnya.

Di lain sisi, Drone yang menggunakan baterai pintar, ini juga bisa membantu menghemat 30 persen penggunaan pestisida. Karena saat menebar pupuk atau pestisida dengan drone akan lebih cepat sehingga penyemprotan lebih rata.

"Kapasitas drone ini 20-50 liter. Tapi kita coba di Cina dan Taiwan yang paling efektif yakni 20 liter," terangnya.

Secara otomatis, ini juga akan melindungi petani dari paparan bahan kimia berbahaya secara langsung.

Agus Haryadi, Petani Sumber Wringin, mengatakan ini bagian dari tranformasi teknologi pertanian. Karena di era digitalisasi ini yang dibutuhkan petani bukan kultur konvensional saja.

Namun, mengejar ketertinggalan terhadap teknologi pertanian.

Baca juga: Kisah di Tengah Ribuan Pencaker Job Fair Bondowoso, Danial Bersaing, Helmi Rela Rehat Jadi Guru

Terlebih setelah mempelajari drone sprayer. Ternyata fungsi efisiensinya luar biasa. Dengan menggunakan drone sprayer untuk menyemprot pestisida, pupuk cair, hanya diperukan waktu 30 menit untuk luasan lahan 1 hektar.

"Sangat jauh efisien. Kalau dengan konvensional perbandingannya 3 jam konvensional, drone 30 menit," jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved