Kecelakaan Bus Pegawai RSBS Jember
Tak Tahu Karyawannya Wisata ke Bromo hingga Kecelakaan, Dirut RSBS: Rumah Sakit Tidak Tahu
Direktur Utama sekaligus pemilik RSBS Jember mengatakan, liburan karyawannya bukan agenda perusahaan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dr Faida merupakan mantan Bupati Jember bersama Abdul Muqit Arief yang merupakan pengasuh pondok pesantren.
Namun Bupati Jember Faida dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP), Rabu (22/7/2020).
Menurut Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem Hamim, Bupati Jember dinilai telah melanggar sumpah janji jabatan dan melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kebijakan bupati mengubah Perbup KSOTK (Kedudukan, Susunan Organisasi Tata Kerja) tanpa mengindahkan ketentuan yang ada telah menyebabkan Jember tidak mendapatkan kuota CPNS dan P3K Tahun 2019," kata Hamim dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Diberitakan, kecelakaan maut bus Hino milik PO Ind's 88 nopol P 7221 UG di lereng Gunung Bromo terjadi pada Minggu (14/9/2025), sekitar pukul 11.45 WIB.
Bus dalam kondisi ringsek parah di bagian kanan setelah menabrak pemotor lantas menghantam pagar pembatas besi di Jalan Raya Sukapura.
Adapun penyebab kecelakaan tersebut karena rem blong saat berada di jalan turunan dan menikung.
Delapan orang di antaranya tewas dan sebagian besar korban telah dipulangkan ke Jember menggunakan ambulans.
Detik-detik kecelakaan maut bus pariwisata PO INDS'88 Trans bernopol P 7221 UG di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025), diungkap warga.
Sesuai data awal yang dihimpun, ada delapan penumpang bus tersebut yang tewas, sedangkan belasan lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun sedang.
Baca juga: Kepala Unit Bank Plat Merah Ditangkap usai Kabur Gelapkan Uang Rp1 M, Modus Pelunasan Kredit
Sebelum mengetahui adanya kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata dan membuat enam penumpang tewas di lokasi kejadian, warga terlebih dahulu dua kali mendengar adanya suara seperti ledakan.
Suryadi, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjelaskan, sebelum menyadari adanya kecelakaan, dirinya sempat mendengar seperti suara ledakan.
Setelah dicek, barulah diketahui jika itu kecelakaan.
"Suara pertama itu seperti ledakan biasa dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok."
"Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang selamat, katanya dari Jember," kata Suryadi, seperti dilansir dari TribunJatim.com, Minggu (14/9/2025).
| Mata Berkaca-kaca Usai Jadi Tersangka, Sopir Bus Laka Maut di Jalur Bromo Terancam 6 Tahun Penjara |
|
|---|
| 9 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Jalur Bromo, Sopir Bus Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Batal Ikut Rekreasi Sejam Sebelum Berangkat, Teguh Selamat dari Kecelakaan Maut Bus di Lereng Bromo |
|
|---|
| Barang Milik Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo Rombongan RS Bina Sehat Jember Dikembalikan |
|
|---|
| Tangis Hisyam Jadi Yatim Piatu Setelah Ayah, Ibu dan Adik Tewas Kecelakaan Bus di Bromo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dirut-RSBS-Jember-dr-Faida-tak-tahu-karyawannya-wisata-ke-Bromo-hingga-kecelakaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.