Sosok Musaddad Hafiz Disabilitas Netra Asal Jember, Hafal 30 Juz dalam Quran dari Mendengarkan MP3

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria tuna netra mewakili Kabupaten Jember dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Jawa Timur yang digelar di Pesantren Al-Qodiri Jember, sejak 13 hingga 19 September 2025.

Suara pria tuna netra bernama Ahmad Musaddad tersebut melengking namun tenang dan sungguh merdu.

Ia mengalunkan ayat-ayat suci di panggung lomba MTQ.

Baca juga: Terjang Arus Sungai Demi Susu untuk Bayinya, Aksi Masita Malah Dikomentari BPBD Hanya Konten

"Alhamdulillah saya bisa mewakili Jember, tapi saya selalu yakin siapa yang bersungguh-sungguh pasti ada hasilnya," tuturnya, melansir Kompas.com.

Musaddad bahkan tak menyangka Surat Adz-Dzariyat yang dilantunkannya pada babak semi final membawanya meraih peringkat ketiga.

Sosok istimewa ini selalu didampingi oleh sang ayah yang menggandeng dan menuntunnya setiap kali naik ke panggung di hadapan dewan hakim.

Diketahui, pria berusia 25 tahun tersebut telah bergumul dengan Alquran sejak kecil.

Saat usianya menginjak 14 tahun, keinginan kuat untuk belajar tilawah membawanya berguru kepada Ustaz Rofiqi.

Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Musaddad tidak melanjutkan ke sekolah formal.

Ia memilih memperdalam ilmu agama di Pesantren Fatihul Ulum Al Mahfudz, Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul.

"Biasanya ustaz dulu yang bacakan, lalu saya menirukan," ungkap Musaddad menjelaskan metode belajarnya.

Setiap hari, ia tak pernah absen membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah) dengan tilawah.

Suaranya khas dan menyejukkan hati siapa pun yang mendengarnya.

Meski memiliki keterbatasan penglihatan, semangat Musaddad untuk mempelajari Alquran tak pernah luntur.

Saat usianya 17 tahun, ia pindah ke Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur'an (PPRTQ) di Kecamatan Semboro, Jember.

Di sanalah, ia menemukan metode belajar unik: menghafal Alquran melalui MP3.

"Jujur untuk huruf saya enggak mengetahui, tapi saya mengikuti apa yang dibaca dalam MP3," ujar Musaddad yang berasal dari Desa Patemon, Kecamatan Tanggul.

"Kalau salah baca saat setoran, ya ditegur ustaz," imbuhnya.

Pesantren tempatnya belajar tidak memiliki fasilitas khusus untuk disabilitas, termasuk Alquran braille.

Namun, hal itu tak menyurutkan semangatnya.

"Tapi seandainya ada Alquran braille lebih enak. Semoga ada bantuan dari pemerintah," harapnya.

Sejak tahun 2023, Musaddad telah menghafal 30 juz Alquran, menjadikannya seorang hafiz.

Baca juga: Banyak Kasus Keracunan Massal Imbas Makan MBG, Istana Negara Minta Maaf: Bukan Sesuatu Kesengajaan

Kini, Musaddad tidak lagi menetap di pesantren.

Ia mengajar mengaji anak-anak di TPQ Desa Patemon.

Meski tidak setiap hari, ia kerap menerima undangan tilawah dalam berbagai acara, seperti khotmil Alquran. pernikahan, imtihan, dan khataman.

Dari aktivitas ini, Musaddad mampu mandiri secara finansial.

Ayah kandung Musaddad, Ali Said, tak kuasa menyembunyikan kebanggaannya.

"Tapi tahu ada bakat tilawah itu ketika dia di pondok," ujar pria yang juga ayah dari tiga anak tersebut.

Sejak kecil, Musaddad telah mengalami gangguan penglihatan.

Namun, orang tuanya tetap membekalinya dengan hafalan Alquran sebagai pondasi utama dalam pendidikan agama.

Di sisi lain, sosok penjual mi ayam menggratiskan dagangan untuk penghafal Alquran, viral di media sosial.

Penjual mi ayam tersebut tak takut rugi karena hal yang dilakukannya ini semata sembari beramal.

Tak pelak, tindakan penjual mi ayam tersebut menuai pujian karena aksi mulianya.

Aksi penjual mi ayam tersebut viral setelah dibagikan oleh salah satunya akun Instagram @muslimvox, Sabtu (8/3/2025).

Terlihat dari video tersebut seorang penjual mi ayam terlihat sibuk melayani pesanan.

Kemudian seorang pembeli sekaligus perekam melihat tulisan di gerobak penjual mi ayam, "Tahfidz Quran Gratis Sepuasnya".

Pembeli itu pun bertanya, apakah benar tulisan yang ada di gerobaknya tersebut.

"Bang, ini serius tahfidz Quran gratis?" tanya pembeli.

Baca juga: Sudah Bayar Rp100 Ribu ke Bripka E, Warga Tertipu Ternyata SKCK Palsu, Waspadai Ciri-cirinya

Lantas penjual mi ayam tersebut membenarkannya.

"Insya Allah serius nih, bang," jawab penjual mi ayam tersebut.

Tanpa basa-basi, pembeli meminta ayat Quran yang bisa dibaca.

Tak disangka, ternyata penjual mi ayam itu juga pandai dalam menghafal Alquran.

Kemudian, penjual mi ayam tersebut memberikan tantangan untuk menyambung ayat Alquran yang dibacanya.

Ia membacakan penggalan ayat Alquran.

Kemudian terlihat seorang santri menyambung ayat Quran tersebut.

Ternyata santri itu pun dengan lancar mampu menyelesaikan tantangan sambung ayat tersebut.

"Mantap, dapat gratis," ujar penjual mi ayam tersebut.

Kemudian, penjual mi ayam memberikan pesan menyentuh.

"Jadikan Alquran itu surat cintamu sepanjang masa, karena apa, Alquran itu nanti akan memberi syafaat di hari akhir," tuturnya.

Diketahui, penjual mi ayam ini sehari-hari berjualan keliling sekitar Parigi, Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan.

Diungkap netizen, penjual mi ayam tersebut juga terkadang berhenti di samping Studio C Dedi Corbuzier, dan di sekitar Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz.

Baca juga: Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf

Kini aksi mulai penjual mi ayam itu pun menuai pujian dari netizen.

"Investasi Uang(x) , Investasi Akhirat (v)"

"Mie ayam paling mahal, di bayar sama pahala"

"Maa syaa Allah. Semoga Allah membalas segala kebaikan bapak. Aamiin ya Allah."

"Sedih banget skrg waktu terkuras habis buat ngurus baby dan toddler.. Aku rindu Alquran ku"

"Jadikan Alquran itu surat cintamu sepanjang masa karna apa,Alquran itu akan memberikan syafaat di hari akhir"

"Klu kita berbisnis sama manusia kita akan was2 akan kerugian dan jika kita berbisnis sama allah, allah akan ganti dngn berlipat2 dunia dan akhirat," tulis beragam komentar netizen.