Aksi Pasca Ojol Tewas Ditabrak Rantis
Kapolres Jombang Tegaskan Dukung Penyampaian Aspirasi, Namun akan Tindak Tegas Aksi Anarkis
“Kami mendukung warga yang ingin menyampaikan aspirasi atau pendapat di muka umum. Itu adalah hak demokratis,” ucap Kapolres Jombang, AKBP Ardi.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Masyarakat Jombang diimbau untuk terus menjaga suasana damai bersama aparat keamanan.
- Partisipasi publik menjadi faktor penting dalam menjaga situasi wilayah tetap aman.
- Polres bersama Kodim 0814, Pemerintah Kabupaten Jombang, serta organisasi masyarakat terus bersinergi dalam menjaga stabilitas daerah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Polres Jombang memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih terkendali.
Meski demikian, seluruh elemen masyarakat diimbau untuk terus menjaga suasana damai bersama aparat keamanan.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menekankan, Polres bersama Kodim 0814, Pemerintah Kabupaten Jombang, serta organisasi masyarakat terus bersinergi dalam menjaga stabilitas daerah.
Menurutnya, partisipasi publik menjadi faktor penting dalam menjaga situasi tetap aman.
“Kami sangat mendukung setiap warga yang ingin menyampaikan aspirasi atau pendapat di muka umum. Itu adalah hak demokratis,” ucap Ardi dalam keterangan yang diterima pada Selasa (2/9/2025).
Ia juga menjelaskan, jika terdapat kejadian yang menimbulkan rasa tidak aman di masyarakat, maka pihaknya akan tegas melakukan tindakan.
“Namun, jika dilakukan dengan cara merusak, melempar benda berbahaya, atau bahkan pembakaran di malam hari, tentu itu sudah masuk ranah pidana dan akan ditindak tegas.” katanya melanjutkan.
Ardi menegaskan, aparat tidak akan tinggal diam jika terjadi aksi penjarahan atau kekerasan yang merugikan masyarakat.
Tindakan terukur akan diambil untuk memastikan ketenteraman tetap terjaga.
Selain aparat TNI-Polri, pihaknya juga menggandeng berbagai unsur masyarakat, mulai dari Banser GP Ansor hingga perguruan silat, guna memperkuat barisan keamanan di Kabupaten Jombang.
Baca juga: Patroli Skala Besar di Jombang, Personel TNI Dikerahkan Jaga Keamanan 3 Titik Vital
Ia menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menjaga harmoni di kota santri.
Dalam kesempatan itu, AKBP Ardi Kurniawan juga memberikan pesan khusus kepada insan pers.
Ia berharap media dapat menghadirkan pemberitaan yang menyejukkan dan mendorong masyarakat agar tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi.
“Kondisi yang aman ini bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab kita bersama. Mari terus kita rawat kebersamaan ini demi Jombang yang damai,” pungkasnya.
Bupati Jombang, Warsubi, juga menyampaikan pesan saat menyelenggarakan pertemuan dengan Paguyuban Tionghoa Indonesia (INTI) Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (1/9/2025).
Keberagaman di Jombang adalah modal utama yang harus dirawat bersama.
Ia menekankan, keamanan dan kedamaian bisa tercapai jika seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun aparat pemerintahan bersatu menjaga kondusivitas.
“Seluruh pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan Jombang yang damai, aman, dan sejahtera. Hal itu tidak bisa dicapai jika kita mudah terprovokasi isu-isu yang menyesatkan,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk tidak terbawa arus informasi yang beredar di media sosial tanpa klarifikasi.
Menurutnya, persoalan di daerah bisa diselesaikan dengan musyawarah bersama dan melibatkan semua komponen yang ada.
"Alhamdulillah para tokoh masyarakat, tokoh agama, punya tujuan satu, Jombang kondusif aman damai, Indonesia kondusif aman damai, Indonesia hebat Jombang hebat harus dijaga dan dirawat," katanya.
Warsubi juga menyampaikan keyakinannya bahwa warga Jombang memiliki kesadaran penuh terhadap situasi di lingkungannya.
Dengan keterlibatan masyarakat, pemerintah daerah optimistis Jombang tetap menjadi daerah yang kondusif.
"Saya yakin masyarakat Jombang paham betul dengan wilayahnya, masyarakat paham betul dengan keadaannya. Saya yakin Jombang akan tetap kondusif karena kita bersama-sama dengan masyarakat, perwakilan tokoh masyarakat, semuanya bersama-sama ingin membangun Jombang yang lebih baik maju dan sejahtera untuk semua," bebernya.
Sebelumnya, ramai aksi demo di berbagai daerah yang berujung pada kerusuhan.
Bahkan massa melakukan perusakan pada sejumlah bangunan di berbagai daerah.
Seperti di Jawa Timur, massa membakar Gedung Negara Grahadi di Surabaya, juga sejumlah pos polisi di Surabaya.
Sementara di Kabupaten Kediri, terjadi kerusuhan pembakaran dan penjarahan di area Gedung Pemkab Kediri dan Gedung DPRD Kabupaten Kediri.
Kerusuhan juga terjadi di Blitar dan sejumlah kota/kabupaten lain di Jawa Timur.
Jombang
AKBP Ardi Kurniawan
Warsubi
Aksi Pasca Ojol Tewas Ditabrak Rantis
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Forkopimda dan Ribuan Driver Ojol di Sidoarjo Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Affan Kurniawan |
|
|---|
| Gelar Doa Bersama, PKB Tuban Serukan Keadilan untuk Affan Kurniawan |
|
|---|
| Orang Tua Terduga Pelaku Perusakan Pos Polisi dan Polsek di Malang Diajak Lihat Imbas Ulah Anaknya |
|
|---|
| Suasana Demo di Sidoarjo, Mahasiswa Makan Bersama Bupati |
|
|---|
| ICMI Jombang Kecam Tragedi Kematian Affan, Tuntut Reformasi Aparat dan Pejabat Negara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kapolres-Jombang-AKBP-Ardi-Kurniawan-saat-dikonfirmasi-usai-aksi-unjuk-rasa-Cipayung-Jombang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.