Dewan Pendidikan Jombang Buka Suara Soal Video Asusila Pelajar di Minimarket
Dewan Pendidikan Jombang buka suara soal video asusila pelajar di minimarket, ingatkan pentingnya perlindungan anak dalam penanganan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Dalam rekomendasinya, Dewan Pendidikan turut mendorong peran aktif sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membina karakter anak.
Peran guru BK, wali kelas, hingga literasi digital disebut menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Di sisi lain, Dewan Pendidikan mendukung langkah aparat penegak hukum untuk mengusut pihak yang menyebarluaskan video.
Penegakan hukum, menurut dewan, harus tetap memperhatikan prinsip keadilan restoratif bagi anak, sekaligus menjaga martabat siswa sebagai individu yang berhak mendapat perlindungan.
Sebagai tindak lanjut, Dewan Pendidikan berkomitmen memberikan rekomendasi resmi kepada Dinas Pendidikan, memantau proses pembinaan siswa, serta mendorong penguatan kebijakan pencegahan dan penanganan masalah peserta didik.
"Langkah ini sejalan dengan mandat Permendikbud No 46 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah," pungkasnya.
Publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah video singkat berdurasi 36 detik yang menampilkan pasangan muda berseragam sekolah berbuat mesra di sebuah tempat yang mirip minimarket.
Video itu menyebar cepat di berbagai platform media sosial sejak Senin (15/9/2025) dan langsung menuai reaksi luas.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang remaja putri memakai seragam batik hijau muda lengkap dengan kerudung hijau tua.
Sementara pasangannya, seorang remaja laki-laki, mengenakan batik bermotif kondangan dan celana olahraga merah putih. Mereka tampak berpelukan dan berciuman di depan rak berisi barang dagangan.
Ciri pakaian yang dikenakan keduanya membuat warganet menduga bahwa mereka merupakan siswa salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Jombang.
Kabar tersebut semakin ramai setelah muncul klaim bahwa lokasi kejadian berada di kawasan Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Dari video yang beredar, kepolisian beserta awak media mencoba menelusuri ke lokasi seluruh minimarket di Kecamatan Sumobito.
Namun hasil pengecekan yang dilakukan polisi bersama awak media di sejumlah minimarket setempat tidak menemukan titik yang sesuai dengan latar video.
Karena video yang sudah beredar dan terlanjur viral, seorang kepala sekolah di salah satu SMK di Kabupaten Jombang berinisial MW akhirnya angkat bicara.
Ia mengakui bahwa salah satu siswa laki-laki dalam video tersebut memang pernah tercatat sebagai siswanya.
“Betul, itu eks siswa kami. Peristiwa itu sebenarnya sudah lama, sekitar sebulan lalu. Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari sekolah,” ucapnya ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (15/9/2025).
pelajar bermesraan di minimarket Jombang
Cholil Hasyim
Dewan Pendidikan Jombang
Kecamatan Sumobito
Jombang
ViralLokal
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kabar Hubungan Asmara Kapolsek dengan Janda yang Akhirnya Digerebek Berduaan di Rumah Guru PAUD |
![]() |
---|
Persebaya Berhasil Kalahkan Semen Padang meski tanpa Rivera, Bajul Ijo Buktikan Kualitas Tim |
![]() |
---|
Polemik Surat Perjanjian MBG, Minta Dirahasiakan Jika Terjadi Keracunan Hingga Denda Alat Makan |
![]() |
---|
Bupati Kang Marhaen Resmikan Jalan Penghubung Antardusun di Ngluyu Nganjuk |
![]() |
---|
Jose Mourinho 'Pulang Kampung', Benfica Berikan Klausul Unik untuk The Special One |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.