Peralihan Musim di Jombang, Warga Diimbau Waspada Potensi Angin Kencang dan Puting Beliung
Cuaca di wilayah Kabupaten Jombang belakangan ini terasa tidak stabil. Kadang panas terik menyengat, tak lama kemudian hujan deras mengguyur
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Anomali cuaca ebuah gejala penyimpangan pola cuaca dari kondisi normal, yang kini tengah terjadi di sejumlah wilayah Indonesia juga dirasakan di Jombang
- kondisi anomali cuaca tersebut dapat menimbulkan potensi cuaca ekstrem, terutama angin kencang dan puting beliung
- BPBD Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa wilayah Jombang sebenarnya belum sepenuhnya masuk musim penghujan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Cuaca di wilayah Kabupaten Jombang belakangan ini terasa tidak stabil. Kadang panas terik menyengat, tak lama kemudian hujan deras mengguyur.
Kondisi tak menentu tersebut disebut sebagai anomali cuaca sebuah gejala penyimpangan pola cuaca dari kondisi normal, yang kini tengah terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jombang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menyampaikan bahwa wilayah Jombang sebenarnya belum sepenuhnya masuk musim penghujan.
Ia memprediksi, awal musim hujan baru akan dimulai pada akhir Oktober 2025 mendatang.
“Sebagian besar wilayah Jombang saat ini masih berada di peralihan musim. Diperkirakan pada akhir Oktober nanti baru mulai memasuki musim penghujan,” ucapnya saat dikonfirmasi pada, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Lebih Cerah dan Waspadai Suhu Gerah 36 Derajat, Simak Ramalan Cuaca Jatim Senin 6 Oktober 2025
Menurut Wiku, kondisi anomali cuaca tersebut dapat menimbulkan potensi cuaca ekstrem, terutama angin kencang dan puting beliung.
Ia meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau ketika cuaca tampak tidak stabil.
“Anomali cuaca ini bisa memicu terjadinya angin kencang maupun puting beliung. Karena itu, kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar,” ungkapnya melanjutkan.
BPBD Jombang juga membuka saluran pelaporan bagi warga jika terjadi peristiwa akibat cuaca ekstrem, baik melalui perangkat desa maupun langsung ke kantor BPBD. Langkah cepat masyarakat dalam memberikan informasi dinilai sangat penting agar penanganan bencana bisa dilakukan segera.
“Kami harap masyarakat tidak ragu melapor ke pemerintah desa atau langsung ke BPBD jika ada kejadian yang disebabkan cuaca ekstrem,” pungkas Wiku.
Sementara itu, berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), penyebab utama anomali cuaca tahun ini berasal dari melemahnya Monsun Australia.
Kondisi tersebut membuat musim kemarau di sejumlah daerah, termasuk Jawa Timur, menjadi tidak merata. Selain itu, suhu muka laut yang tinggi di selatan Indonesia juga meningkatkan kelembapan udara, sehingga memicu pembentukan awan hujan meskipun seharusnya masih dalam periode kering.
Baca juga: Darurat Sampah, DPRD Desak Pemkab Jombang Cari Solusi Energi Terbarukan, DLH: Semaksimal Mungkin
BMKG juga mencatat adanya pengaruh fenomena atmosfer global seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang ekuator Kelvin dan Rossby yang berperan dalam memperkuat potensi terbentuknya awan konvektif penyebab hujan lebat.
Dengan kondisi atmosfer yang kompleks ini, BPBD Jombang mengingatkan agar masyarakat tetap siaga menghadapi segala kemungkinan perubahan cuaca, termasuk dengan memastikan kondisi rumah dan lingkungan tetap aman dari risiko bencana.
peralihan musim
berita jombang hari ini
angin kencang
puting beliung
BPBD Kabupaten Jombang
musim hujan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Konflik Memanas Yai Mim vs Sahara Disorot FPK Kota Malang, Desak Segera Berdamai: Menahan Diri |
![]() |
---|
Latar Belakang Hariman Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Viral Gelagapan Baca Teks UUD 1945, Dulunya Nelayan |
![]() |
---|
Tidak Ada Penutupan Total Jalan A Yani Selama Pembangunan Flyover Taman Pelangi Surabaya |
![]() |
---|
Tambahan 5 Jenazah Reruntuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Dievakuasi, Total Korban jadi 59 orang |
![]() |
---|
Siap Tampil di in2motionfest 2025, Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriani Jadi Model: Batik Cocok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.