Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Program MBG di Ponpes Darul Ulum Jombang Mulai Berjalan di tengah Penghentian di Sekolah Kota

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai berjalan

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
PROGRAM MBG PONDOK - Potret santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat menikmati  menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Islamic Center Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (7/10/2025). Tradisi makan bersama sudah lama menjadi bagian dari kehidupan santri, baik di pagi maupun sore hari. 

Poin Penting : 

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai berjalan
  • MBG ini dari dapur Ponpes Darul Ulum sendiri menyediakan sekitar 2.300 porsi makanan untuk para santri dari unit pendidikan yang sudah terdaftar
  • Kegiatan makan di lingkungan pesantren sebenarnya bukan hal baru khususnya bagi para santri Darul Ulum

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Ribuan santri Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai nikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah program prioritas nasional yang digagas oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia sebagai bagian dari strategi besar menuju Generasi Emas 2045.

Hingga awal Oktober 2025 ini, pelaksanaan program tersebut baru menjangkau empat dari total 12 unit pendidikan yang ada di lingkungan pesantren besar tersebut.

Salah satu pengasuh PPDU Rejoso, K.H. Zulfikar As’ad atau yang akrab disapa Gus Ufik, menyampaikan bahwa dapur utama MBG di pesantren itu baru beroperasi sejak 1 September 2025. 

Baca juga: Gawat, 66 Dapur MBG di Bojonegoro Belum Punya SLHS, Dinkes Beri Batas Waktu Akhir Oktober ini

Setiap hari, dapur tersebut menyediakan sekitar 2.300 porsi makanan untuk para santri dari unit pendidikan yang sudah terdaftar.

“Satu dapur ini baru berjalan satu bulan. Untuk saat ini kami belum bisa menambah jumlah porsi karena masih menyesuaikan kondisi dan memastikan semuanya berjalan sesuai SOP,” ucap Gus Ufik saat ditemui di Masjid Islamic Center Darul Ulum, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, dari total 12 unit pendidikan di bawah naungan PPDU Rejoso, baru empat unit yang mendapat jatah MBG.

Untuk sisa unit lain, pasti akan mendapatkan jatah program MBG sembari menunggu kesiapan dapur lain yang kini sedang berproses.

Ke depan, ketika tiga dapur yang direncanakan sudah siap beroperasi penuh, seluruh santri yang berjumlah sekitar 12.000 orang diharapkan bisa menikmati fasilitas makan bergizi tersebut.

“Kalau tiga dapur sudah jalan, semua unit bisa kebagian. Sekarang baru satu dapur yang aktif, dua lainnya masih dalam proses,” ujarnya melanjutkan.

Meski baru berjalan sebagian, kegiatan makan di lingkungan pesantren sebenarnya bukan hal baru khususnya bagi para santri Darul Ulum.

Gus Ufik menjelaskan bahwa tradisi makan bersama sudah lama menjadi bagian dari kehidupan santri, baik di pagi maupun sore hari.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved