Semangat Sumpah Pemuda di Jombang, Bupati Warsubi: Beda Zaman Beda Tantangan
Sebelum hujan tiba, Lapangan Pemkab Jombang, Selasa (28/10/2025) bising dengan suara derap langkah pasukan upacara berpadu dengan lantunan
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 di Lapangan Pemkab Jombang dihadiri sekitar 700 peserta dari TNI, Polri, ASN, pelajar, dan mahasiswa dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”.
- Bupati Jombang, Warsubi, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan menekankan bahwa perjuangan pemuda kini dilakukan melalui ilmu, kejujuran, dan kerja keras.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sebelum hujan tiba, Lapangan Pemkab Jombang, Selasa (28/10/2025) bising dengan suara derap langkah pasukan upacara berpadu dengan lantunan lagu kebangsaan yang menggema di bawah langit biru.
Ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai TNI, Polri, ASN, hingga pelajar dan mahasiswa berdiri tegap dengan wajah penuh semangat. Semua elemen tersebut hadir bukan sekadar mengikuti seremonial tahunan, namun untuk menyalakan kembali api persatuan yang diwariskan para pemuda 1928.
Tema 'Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu' terasa hidup di setiap sudut lapangan. Bupati Jombang, Warsubi, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, tampil dengan suara tegas namun hangat.
Di hadapan sekitar 700 peserta, ia mengingatkan bahwa tantangan zaman kini berbeda, tetapi semangatnya tetap sama menjaga Indonesia dengan kerja nyata.
"Kalau dulu perjuangan diukur dari bambu runcing, maka sekarang senjatanya adalah ilmu, kejujuran, dan kerja keras," ucap Warsubi, membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir.
Momen lain terjadi ketika Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan penghargaan kepada para Pemuda Pelopor 2025. Mereka adalah anak-anak muda yang tak hanya bermimpi, tapi juga beraksi.
Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, 4.101 Pegawai di Jombang Terima SK Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
Ada yang mengubah limbah menjadi kerajinan bernilai jual, ada pula yang menginisiasi gerakan literasi digital di desa. Warsubi menyebut mereka sebagai wajah baru perjuangan.
“Para pemuda pelopor ini membuktikan bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak mati. Mereka tidak hanya bicara perubahan, tapi menjalankannya,” pungkas Warsubi.
Sementara itu, menurut Wahyu (22), salah satu pemuda yang kini menggeluti dunia jurnalistik, mengatakan pemuda haram untuk mengeluh. Selagi ada niat untuk bergerak dan mengeluarkan ide dan inovasi, semua pasti akan berjalan dengan lancar.
Terlebih, ia yang saat ini bekerja sebagai Jurnalis di usia yang sangat muda menyebut jika profesi yang digelutinya saat ini membuat ia semakin bersemangat untuk terus hidup dan berkarya.
"Saya tidak tahu kapan karya-karya tulisan saya akan menginspirasi. Yant saya lakukan hanya menulis sesuatu yang menginsipirasi. Saya niatkan untuk bergerak, bekerja tanpa harus melihat saya jadi apa dan imbalan yang saya terima. Sebagai pemuda saya ingin menunjukkan bahwa semangat pemuda saat ini juga tidak kalah dengan pemuda zaman dulu, saya Gen Z dan saya bangga," kata Wahyu yang merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Malang ini.
Baca juga: Warga Jombang Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Normal Setelah Kuras Tangki & Ganti Pertamax
Pemkab Jombang
Sumpah Pemuda
Warsubi
jatim.tribunnews.com
Berita Jombang Terkini
Pemuda Pelopor 2025
| Pemangkasan TKD Tak Berdampak, Pemkab Tetap Belikan Kades se-Jombang Motor Dinas Baru: Honda PCX |
|
|---|
| Kenakan Beragam Pakaian Adat, Pasukan Bhineka Tunggal Ika Meriahkan Hari Sumpah Pemuda di Tuban |
|
|---|
| Viral Mahasiswi UNS Penerima KIP Kuliah Kepergok Dugem, Beasiswa Dicabut, Kampus: Efek Jera |
|
|---|
| Tawa Santai Nikita Mirzani Setelah Divonis 4 Tahun Penjara, Ngaku Ngira Malah 30 Tahun |
|
|---|
| Peringatan Sumpah Pemuda ke-97 di Pacitan, Wabup Gagarin Sumrambah Desak Pemuda 'Beraksi' |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.