Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Keluarga usai Arjuna Tewas Dikeroyok di Masjid, Tak Ada yang Nafkahi, Adik: Saya Terpukul

Arjuna, pemuda tewas dikeroyok di masjid adalah tulang punggung. Keluarga kini tak ada yang menafkahi.

YouTube Serambinnews
DUKA MENDALAM - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara pemuda tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat. Keluarga kini tak ada yang menafkahi. Arjuna merupakan tulang punggung keluarga, Kamis (6/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Arjuna Tamaraya (21), pemuda yang tewas dikeroyok saat istirahat di Masjid Agung, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025) merupakan tulang punggung keluarga.
  • Keluarga kini tak ada yang menafkahi usai Arjuna tewas dikeroyok.
  • Adik merasa terpukul dengan kematian sang kakak dan ingin pelaku dihukum seadil-adilnya.

 

TRIBUNJATIM.COM - Kematian Arjuna Tamaraya (21), pemuda yang tewas dikeroyok saat istirahat di Masjid Agung, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Arjuna merupakan tulang punggung keluarga bagi ibu, kakak dan adiknya.

Semenjak sang ayah meninggal, Arjuna mengambil peran untuk menghidupi keluarga sebagai nelayan.

Arjuna merupakan anak satu-satunya laki-laki dari empat bersaudara. Namun kini, Arjuna pergi selamanya.

Keluarga pun tak kuasa menahan kesedihan sebab kematian Arjuna karena dikeroyok segerombol orang di masjid saat akan mencari nafkah.

Baca juga: Alasan Arjuna Dikeroyok Warga Setempat Ketika Istirahat di Masjid, Korban Sempat Diseret ke Parkiran

Arjuna Tulang Punggung Keluarga

Pamannya, Kausar mengatakan, Arjuna dikenal baik dan menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal pada April 2025. 

Ia membiayai hidup ibu, adik, dan kakaknya, termasuk pendidikan adiknya di Aceh. 

"Dia menggantikan posisi ayahnya jadi tulang punggung keluarga. Dia menjadi nelayan, dia juga membiayai biaya adik dan kakaknya kuliah di Aceh," ujar Kausar melalui telepon seluler, Rabu (5/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kausar mengatakan sebelum kejadian, Arjuna hendak berangkat melaut dan menumpang beristirahat di teras masjid setelah membeli nasi goreng senilai Rp 10.000. 

Penjual makanan itu bahkan menolak menerima bayaran. 

Sekitar pukul 03.00, ZP, seorang penjual sate yang juga tersangka, mendatangi korban dan melarangnya tidur di masjid. 

Saat Arjuna tetap tidur, ZP memanggil empat pelaku lainnya untuk menganiaya korban hingga tewas. 

"Entah dia gondok atau memang hatinya iblis keluar, ZP memanggil pelaku lain. Tidak tahu apa yang dikatakan, tapi orang itu bisa sampai segitu brutal," kata Kausar. 

DUKA MENDALAM - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara pemuda tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat. Keluarga kini tak ada yang menafkahi. Arjuna merupakan tulang punggung keluarga, Kamis (6/11/2025).
DUKA MENDALAM - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara pemuda tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat. Keluarga kini tak ada yang menafkahi. Arjuna merupakan tulang punggung keluarga, Kamis (6/11/2025). (YouTube Serambinnews)

Ibu Menangis

Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved