Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Malang Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Wilayah Rawan Bencana

Malang Raya akan diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem, mulai tanggal 10-17 September 2025.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
KOMPAS/AGUS SUSANTO
ILUSTRASI CUACA EKSTREM - Hujan mengguyur di perempatan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (23/12/2019). Wilayah Malang Raya, baik Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, menjadi salah satu daerah yang terdampak cuaca ekstrem. 

Poin Penting:

  • Malang Raya akan diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem.
  • Potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi mulai tanggal 10-17 September 2025.
  • Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang meningkatkan kewaspadaan serta intensif memantau wilayah rawan bencana.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi selama satu minggu ke depan.

Wilayah Malang Raya, baik Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, menjadi salah satu daerah yang terdampak.

Menanggapi adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang meningkatkan kewaspadaan serta intensif memantau wilayah rawan bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno menuturkan, potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi mulai tanggal 10-17 September 2025.

"Dari data resmi yang saya dapat dari BMKG, cuaca ekstrem dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti hujan dengan intensitas sedang maupun lebat, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang serta puting beliung," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (11/9/2025).

Potensi cuaca ekstrem itu terjadi disebabkan adanya gangguan gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jawa Timur.

Selain itu, suhu muka laut yang hangat di Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan lebat.

"Sebagai bentuk kewaspadaan, ada beberapa hal yang telah kami lakukan. Yaitu, rutin memantau perkembangan cuaca secara real time, serta memantau situasi kondisi terkini masing-masing wilayah kelurahan," jelasnya.

Baca juga: Hujan Pagi Hari di Sejumlah Wilayah, Simak Ramalan Cuaca Jatim Kamis 11 September 2025

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk memangkas pohon yang dinilai terlalu rimbun dan rawan tumbang.

"Untuk pengurangan risiko pohon tumbang, dilakukan lewat pemangkasan. Sedangkan untuk mengurangi risiko baliho atau papan reklame yang rawan roboh, dilakukan bersama tenaga ahli lewat pemeriksaan kekuatan konstruksi," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prayitno mengimbau kepada warga Kota Malang untuk tetap berhati-hati dan waspada, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan.

"Jangan berteduh di lokasi-lokasi yang memiliki kerentanan seperti di bawah pohon maupun di bawah papan reklame. Apabila memungkinkan, sebisa mungkin hindari melintas di ruas jalan yang memiliki banyak pohon," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved