Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Joshua Pindah Rumah karena Diamuk Tetangga Perkara Asap Produksi Kue Kacang, Baru Tinggal 2 Bulan

Video pria paruh baya datangi rumah tetangga sambil bawa senjata tajam viral di media sosial. Ngamuk perkara asap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via Kompas.com
RIBUT DENGAN TETANGGA - Tangkapan layar rekaman CCTV seorang pria yang membawa celurit diketahui bernama Adum Dasuki memasuki pekarangan rumah yang disewa oleh Joshua Travin sambil membawa celurit. Joshua pun pindah rumah setelah asap produksi kue kacangnya dianggap mengganggu. 

TRIBUNJATIM.COM - Video pria paruh baya datangi rumah tetangga sambil bawa senjata tajam viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Asteroid, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur pada 27 September 2025.

Perselisihan ini dipicu keluhan asap dari sebuah usaha rumahan milik penyewa rumah.

Meskipun kedua belah pihak telah dimediasi dan sepakat berdamai, penyewa rumah, Joshua Travin, memutuskan untuk pindah demi keamanan dan kelangsungan usahanya.

Dalam rekaman video berdurasi hampir dua menit yang beredar luas di media sosial, tampak pria tersebut, yang kemudian diketahui bernama Adum Dasuki, memasuki pekarangan rumah sambil membawa celurit dan meluapkan amarahnya.

Bahkan, saat pemilik rumah keluar menemuinya, pria tersebut justru semakin emosional.

Menurut keterangan Joshua Travin, insiden tersebut bermula ketika tetangganya datang untuk mengeluhkan asap dari produksi usaha kue kacang miliknya yang dianggap mengganggu.

"Beliau datang untuk mengeluhkan asap dari produksi kami yang masuk ke rumahnya," ujar Joshua saat dikonfirmasi pada Rabu (1/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Meskipun perselisihan ini telah berakhir damai melalui mediasi, Joshua memutuskan pindah dari rumah yang baru dihuninya kurang dari dua bulan itu.

Keputusan ini diambil demi keberlangsungan usaha serta mempertimbangkan kesehatan mental keluarga dan keselamatan tujuh orang pegawainya.

Baca juga: Simpan Dendam Selama 40 Tahun, Lansia di Tuban Habisi Nyawa Tetangga, Hubungan Gelap dengan Istri

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta, membenarkan bahwa kedua belah pihak telah dipertemukan dan sepakat berdamai.

Pihak kepolisian telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Kami sudah mempertemukan kedua belah pihak dan mereka sepakat berdamai. Kami berharap keduanya bisa menahan diri dan menyelesaikan persoalan ini dengan baik," kata Anang.

Di sisi lain, Adum Dasuki, pria yang terekam dalam video membawa celurit, enggan memberikan komentar saat ditemui awak media.

Ia menyatakan lebih memilih jalur mediasi lebih lanjut yang melibatkan pihak kelurahan dan tokoh masyarakat setempat untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Baca juga: Kesal Ditegur Tetangga Karena Berisik, Pria Tulungagung Ini Malah Ancam Warga Pakai Parang

Memang, ada kalanya seseorang mengalami emosi yang meluap, sampai membuat pikiran carut marut dan tubuh kewalahan.

Segala cara sudah dicoba, tetapi emosi tidak kunjung reda. Dalam situasi seperti ini, dr. Rayhan Maditra, Sp.KJ mengungkapkan, ada sejumlah cara meredakan emosi yang bisa dicoba.

Apa saja?

Cara meredakan emosi yang meluap, dikutip dari Kompas.com.

1. Pakai air dingin untuk meredakan emosi

“Saat perasaan lagi buntu dan sudah mencoba coping (cara mengelola tekanan hidup), tapi tetap enggak bisa (meredakan emosi), yang pertama yang bisa dilakukan adalah temperatur,” kata dia dalam acara “Need a Hand #HidupmuBerarti” yang digelar di Studio 1 Menara Kompas, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2025).

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Khusus (RSK) Jiwa Dharmawangsa ini melanjutkan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan air dingin untuk membantu meredakan emosi yang berlebihan.

Kamu bisa menyiapkan sebuah wadah berisi air dingin. Lalu, masukkan wajah ke dalam air tersebut selama 30 detik. Jika memiliki masalah jantung atau kondisi kesehatan tertentu, cara ini perlu pendamping.

Air dingin dimanfaatkan karena memberikan sensasi menenangkan. Saat wajah terkena air dingin, intensitas emosi bisa menurun.

2. Olahraga intens

Kemudian adalah olahraga intens, seperti jumping jacks atau jogging di tempat selama 20-90 detik.

Latihan fisik singkat dengan intensitas tinggi bisa membantu mengalihkan perhatian dari apapun yang membuatmu mengalami emosi yang berlebihan, sekaligus menyalurkan emosi dengan cara yang sehat.

3. Mengembuskan napas

Mengembuskan napas dengan cara tertentu menjadi salah satu langkah darurat untuk dilakukan saat mengalami emosi yang berlebihan. Sebab, mengembuskan napas membantumu lebih rileks dan mengurangi stres atau cemas.

“Bisa melakukan teknik menarik napas selama empat detik, dan mengembuskan napas selama enam detik. Dan menarik napas saat menegangkan otot, lalu diembuskan saat rileks,” kata dr. Rayhan.

Meskipun ragam langkah tersebut bermanfaat, dr. Rayhan mengingatkan bahwa mereka bersifat temporer dan tidak untuk jangka panjang. Jika emosi yang membludak masih belum teratasi, sebaiknya cari bantuan ke tenaga profesional.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved