Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Uji Coba Jalur Feeder Kota Malang, Targetkan Akhir November 2025 Beroperasi

Dishub Kota Malang melakukan uji coba jalur feeder angkutan kota sebagai bagian dari persiapan integrasi transportasi publik di wilayah perkotaan. 

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Benni Indo
UJI COBA FEEDER - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melakukan uji coba jalur feeder, Sabtu (25/10/2025). 

Poin penting:

  • Dishub Kota Malang uji coba jalur feeder angkutan kota sebagai persiapan integrasi transportasi publik di wilayah perkotaan.
  • Uji coba dilakukan dengan satu armada bus melewati rute: Jalan Hamid Rusdi → Mayjen Sungkono → Ki Ageng Gribig → Toba → Ranu Grati → perempatan CPM → Pasar Bunul → SMPN 5 → Rampal → Pasar Klojen → Balai Kota.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melakukan uji coba jalur feeder angkutan kota sebagai bagian dari persiapan integrasi transportasi publik di wilayah perkotaan. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa uji coba ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur sebelum beroperasi penuh.

“Uji coba jalur sudah kami lakukan kemarin dengan satu armada. Rutenya melewati Jalan Hamid Rusdi, Mayjen Sungkono, Ki Ageng Gribig, kemudian kembali ke Toba, Ranu Grati, perempatan CPM, belok kanan ke Pasar Bunul, lanjut ke SMPN 5, belok kiri ke Rampal, Pasar Klojen, dan langsung menuju Balai Kota,” jelas Widjaja, Sabtu (25/10/2025).

Ia menuturkan bahwa saat ini Dishub masih melakukan evaluasi terkait penentuan titik halte dan konversi bus sekolah menjadi angkutan kota (feeder).

Bus yang menjalani uji coba jalur bukanlah bus sebenarnya. Bus Trans Jatim yang beroperasi di Malang Raya nanti rencananya berwarna hitam.

"Masih kami pelajari juga, terutama soal halte dan penghitungan jumlah armada yang akan digunakan. Kami juga masih berhitung untuk konversi angkutan sekolah menjadi angkutan kota,” ujarnya.

Menurutnya, program konversi ini menjadi bagian dari upaya optimalisasi transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, pelaksanaannya membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sopir dan pengelola angkutan. 

Baca juga: Dewan Dorong Trans Jatim Koridor Malang Raya Jadi Solusi Transportasi, Bukan Ancaman Angkot

“Tuntutan dari pihak sopir adalah agar mereka tetap dilibatkan dalam operasional setelah konversi. Jadi, kami pastikan prosesnya berjalan adil bagi semua,” katanya.

Widjaja menambahkan, proyek ini masih berada dalam tahap pembahasan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang menjadi penanggung jawab utama pengelolaan sistem transportasi terpadu tersebut. 

“Yang menangani saat ini masih provinsi. Kami hanya memastikan kesiapan jalur di wilayah Kota Malang,” terangnya.

Meski begitu, Widjaja membawa kabar baik bagi warga Kota Malang. Ia berharap jalur feeder ini dapat segera beroperasi. 

“Mudah-mudahan akhir November tahun ini sudah bisa operasional,” pungkasnya

Baca juga: Pemkot Surabaya Tambah Rute Feeder, Eri Cahyadi Terbuka Integrasi Suroboyo Bus dengan Trans Jatim

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved