Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mojo Batik Festival 2025 dari Parade Busana, UMKM, dan Pelestarian Warisan Majapahit

Model dari 23 duta wisata Kabupaten/Kota di Jawa Timur mengenakan busana batik khas Kota Mojokerto di Mojo Batik Festival 2025

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Pemkot Mojokerto
WARISAN BUDAYA - Deretan duta wisata mengenakan batik Bahari Majapahit The Series khas kota Mojokerto, karya dari pengrajin batik lokal dan para desainer dalam event Mojo Batik Festival 2025, yang digelar di Ampiteater Taman Bahari Mojopahit (TBM). Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari berkomitmen melestarikan budaya melalui batik. 
Ringkasan Berita:
  • Mojo Batik Festival 2025 menampilkan parade busana batik dengan 134 motif khas Mojokerto.
  • Festival menjadi ruang pelestarian budaya, penguatan ekonomi kreatif, dan kampanye lingkungan.
  • BI Jawa Timur mendukung pengembangan UMKM batik Mojokerto sebagai komoditas ekspor bernilai heritage.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Mojo Batik Festival 2025 turut dimeriahkan dengan parade busana batik karya desainer yang digelar di Ampiteater Taman Bahari Mojopahit (TBM), Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, pada Sabtu (22/11/2025) malam.

Deretan model dari 23 duta wisata Kabupaten/Kota di Jawa Timur mengenakan busana batik khas Kota Mojokerto, mereka tampil rupawan di Catwalk dengan nuansa latar belakang panggung spektakuler.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengenakan batik tulis Bahari Majapahit The Series didominasi corak biru dan motif lerek kali iwak patin.

Kekayaan Motif Batik Mojokerto

Kota Mojokerto memiliki beraneka ragam motif batik di antaranya Surya Majapahit, Rawan klasa, Merak kasmaran dan lainnya bahkan 134 motif batik telah terdaftar HAKI (Hak kekayaan intelektual), dengan 30 pengrajin batik yang terus berkreasi menciptakan motif baru untuk merambah pasar eskpor.

Dalam event Mojo Batik Festival ini (Motif Bahari Majapahit The Series) melibatkan 16 pengrajin batik, dengan tiga desainer lokal dan dua desainer nasional plus delapan pengrajin alas kaki asli Kota Mojokerto.

Baca juga: Wali Kota Mojokerto Ning Ita Paparkan Praktik Toleransi di Konferensi Kota Toleran Singkawang

Festival Kesembilan Bertema Canting Bahari Mojopahit

Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto mengatakan, Mojo Batik Festival tahun 2025 adalah event kesembilan bertajuk 'Canting Bahari Mojopahit' yang diharapkan dapat menjadi daya tarik pariwisata dan penggerak ekonomi di Kota Mojokerto.

"Melalui Mojo Batik Festival ini kita ingin meneguhkan kembali, Mojokerto adalah kota budaya, kota kreatif dan sekaligus kota yang memiliki karakter dalam pelestarian warisan leluhur," kata Ning Ita usai kegiatan Hakordia Run di TBM, Minggu (23/11/2025).

Ia mengungkapkan, batik Kota Mojokerto memiliki ciri khas  terutama dalam keindahan motif, kedalaman makna dan kehalusan karya di atas kain. Kreativitas pengrajin lokal yang menjadi kekuatan ekonomi nyata bagi keberlangsungan UMKM batik tersebut.

Baca juga: KKMP Sentanan Mojokerto Resmi Beroperasi, Wali Kota Ning Ita Ajak Warga Belanja di Koperasi

Dirinya mengapresiasi 30 pengrajin batik, lantaran melalui tangan terampil mereka batik bukan hanya sekadar produk ekonomi melainkan juga karya budaya yang mengandung indentitas, filosofi kehidupan dan sejarah panjang Kota Mojokerto serta kejayaan Majapahit.

"Festival ini menjadi ruang bagi generasi penerus kita, untuk mencintai dan melestarikan batik. Nantinya, melalui mereka dapat mengembangkan batik dan terus berinovasi dapat membawa batik Kota Mojokerto mendunia," papar Walikota Ning Ita.

Ia menyebut, Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk memperkuat ketahanan budaya melestarikannya melalui karya batik.

Produk batik menjadi sumber ekonomi dan kebanggaan bagi masyarakat Kota Mojokerto.

Dirinya mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan batik dan produk lokal Kota Mojokerto, menjadi bagian dari pengembangan kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera dan berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan, batik tidak hanya lestari tetapi juga mampu menghidupi bagi para pengrajin batik di Kota Mojokerto," pungkas Ning Ita.

Ning Ita menjelaskan, Mojo Fest 2025 digelar selama empat hari mulai 20-23 meliputi berbagai event Fashion Batik, Mojo Art Exhibition, Mojo Kuliner, Pemilihan Duta Batik dan Duta Koperasi, pengundian Mojo Shop Fiesta dan Mojo Hakordia Run serta Lomba Tari Kreasi dan lainnya.

"Semoga festival ini dapat bermanfaat menjadi pengungkit  ekonomi masyarakat, dan semakin memperkenalkan Kota Mojokerto," tukasnya.

Perwakilan BI Jawa Timur

mengaku, pihaknya mendukung perluasan pasar dan pengembangan UMKM sektor pariwisata potensi ekspor melalui sinergitas Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota Mojokerto.

Industri kreatif terutama komoditas potensi ekspor seperti kain batik yang merupakan kekayaan daerah memiliki potensi nilai tambah tinggi lantaran memiliki nilai budaya dan unsur heritage. 

"Kami turut serta dalam Mojo Batik Festival 2025 ini, UMKM memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga perekonomian Indonesia," ucap Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, M Noor Nugroho.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved