Berita Viral
Jeritan Pilu Ibunda Affan ke Anies yang Melayat, Minta Keadilan Ditegakkan: Hukum Seberat-beratnya
Kepergian Affan memberikan duka paling mendalam untuk sang ibunda, Erlina, yang tidak berhenti menangis di samping jasad sang anak.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Ibunda almarhum Affan Kurniawan (21), Erlina, menjerit histeris saat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, datang melayat memberikan doa untuk mendiang sang anak di Jalan Lasem, Menteng, Jakarta.
Kepergian Affan memberikan duka paling mendalam untuk Erlina, bahkan semenjak Jumat (29/8/2025) pagi, ia tidak berhenti menangis di samping jasad sang anak.
"Pak, anak saya enggak ada pak. Anak saya udah enggak ada ini pak," teriak Erlina histeris.
Baca juga: Seorang Pekerja Keras, Affan Dulunya Sekuriti Kompleks & Pernah Bantu Tangkap Maling
Anies yang tiba dengan mengenakan kemeja biru navy, celana hitam, dan peci hitam, langsung memberikan doa dan penguatan kepada pihak keluarga saat tiba di lokasi duka.
Erlina lantas menggenggam erat tangan Anies Baswedan.
Hal ini membuat mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 tersebut duduk bersimpuh di sebelah Erlina yang histeris.
Sekitar tiga menit Anies Baswedan menemani Erlina yang tengah berduka.
Sesekali Anies Baswedan membisikkan kalimat ke Erlina, melansir Warta Kota.
Kepada keluarga, Anies meminta agar seluruhnya bisa ikhlas meski memang berat dirasakan.
Dirinya meyakini, jenazah Affan akan syahid karena meninggal usai bekerja, dalam hal ini mengantarkan orderan.
"Syahid syahid, insyaallah jannah, berat ini pasti berat mengatakannya itu gampang sekali yang sabar," kata Anies kepada pihak keluarga Affan.
Terdengar, pihak keluarga juga menyerukan adanya keadilan untuk Affan.
"Mohon dituntut keadilannya pak, mohon dituntut keadilannya, rakyat kecil kita, ditindas," kata seorang keluarga almarhum.
Setelah ibunda Affan sedikit lebih tenang, baru Anies menyempatkan berbincang ke adik, ayah korban, dan sejumlah pelayat yang datang.
Dalam kesempatan itu, Anies mengungkapkan pesan yang disampaikan ibunda mendiang Affan Kurniawan, saat mereka bertemu.

"Kita semua mendoakan dan kita semua mengungkapkan apa yang dikatakan oleh ibunya tadi, saya tanya sama ibunya, ibu apa yang ibu rasakan?"
"'Tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan. Hukum seberat-beratnya orang yang membuat anak saya meninggal', itu kata-kata ibunya," kata Anies, saat menyampaikan sambutan dalam prosesi salat jenazah Affan Kurniawan.
Anies kemudian meminta agar seluruh aparat penegak hukum bisa menegakkan keadilan untuk keluarga Affan.
"Kita minta kepada seluruh aparat penegak hukum, tegakkan hukum yang sebenar-benarnya sampai tuntas."
"Dan insyaallah perjuangan yang dilakukan Affan dan semua rakyat yang terlibat dimudahkan, dan negeri ini mendapat keadilan," tuturnya.
Anies mengatakan, semua pelayat bisa merasakan beratnya keluarga yang kehilangan.
Dalam pantauan Tribunnews.com di lokasi, rekan seperjuangan sesama driver ojek online sudah mendatangi kediaman duka almarhum Affan.
Mereka juga mengantarkan almarhum Affan ke tempat peristirahatan terakhirnya pada Jumat (29/8/2025) pagi, pukul 10.00 WIB.
"Iya kami akan antar almarhum ke TPU Karet Bivak," kata Rizal salah satu driver ojol yang datang.
Baca juga: Wajah 7 Anggota Brimob di dalam Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan, Tertunduk Diperiksa Propam
Kejadian nahas yang menimpa Affan menggegerkan publik.
Diketahui, Affan menjadi korban tewas dalam aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025).
Affan tewas terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Baraccuda karena kecerobohan dari anggota Brimob Polri.
Almarhum sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, namun nyawanya tidak tertolong.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim mengatakan, tujuh anggota Brimob telah diamankan untuk menjalani proses pemeriksaan terkait tewasnya Affan.
Mereka adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D.
"Jadi saat ini perlu saya sampaikan, pelaku tujuh orang sudah diamankan dan sudah kita lakukan pemeriksaan gabungan dari Propam Polri dan Brimob Polri," ujar Irjen Abdul Karim, Jumat (29/8/2025).
Lantas, siapakah sosok pengemudi dari ke tujuh anggota polisi yang diamankan?
Irjen Abdul Karim hingga kini belum bisa memastikan peran ketujuh anggota yag saat itu berada di dalam mobil barracuda maut tersebut.
"Masih kita dalami siapa yang nyetir, masih kita dalami. Kita masih belum bisa tahu, yang jelas tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan," tegas Kadiv Propam, dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Malam Ini, Ribuan Ojol Bakal Turun ke Jalan Gelar Aksi Solidaritas untuk Affan di Mapolda Jatim
Lebih lanjut, Irjen Abdul Karim menegaskan, pihak Propam dengan Brimob akan menyelidiki apa saja peran dari ketujuh anggota polri yang telah diamankan.
"Kita dalami perannya bagaimana. Saat ini pelaku sudah kita amankan, yang saat ini dalam proses pemeriksaan gabungan Propam Polri dan Brimob karena pelaku kesatuan asal dari brimob," jelas Karim.
Ketujuh anggota Brimob masih menjalani pemeriksaan di Mako Satbrimob Polda Metro Jaya di Kwitang Senen, Jakarta Pusat.
Selain tujuh polisi yang terlibat, kendaraan Barracuda yang digunakan dalam insiden tersebut juga diamankan di Kwitang.
5 Fakta Ojol Dilindas Mobil Rantis Brimob Polri, Keluarga Affan Minta Keadilan, Komnas HAM Mengecam |
![]() |
---|
Reaksi DPR soal Demonstrasi Rakyat: Kerja WFH, Pakai Mobil Plat Sipil hingga Tiadakan Rapat |
![]() |
---|
Sindiran Said Iqbal ke DPR Joget-joget Naik Gaji Rp100 Juta, Buruh Harus Demo Dulu: Menyakiti Rakyat |
![]() |
---|
Seorang Pekerja Keras, Affan Dulunya Sekuriti Kompleks & Pernah Bantu Tangkap Maling |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Sahroni Copot Jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Usai Sebut 'Orang Tolol Sedunia' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.