Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Sultan HB X Temui Massa Demo Diiringi Alunan Gendhing Raja Manggala, Apa Maknanya?

Momen Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menemui massa aksi di Polda DIY menjadi sorotan.

Dok. Humas Pemda DIY/KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
DIIRINGI GENDHING - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menemui massa aksi di Polda DIY. Dalam momen tersebut, Sultan HB diiringi Gendhing Raja Manggala. 

TRIBUNJATIM.COM - Momen Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menemui massa aksi di Polda DIY menjadi sorotan.

Pasalnya, Sultan HB X tersebut diiringi Gendhing Raja Manggala saat menemui massa demo melalui pengeras suara.

Lantas apa makna iringan Gendhing Raja Manggala tersebut?

Baca juga: Daftar Mall yang Tutup Sementara saat Ada Demo, Tunjungan Plaza Pasang Barikade

Penjelasan Pemda DIY

Koordinator Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Gendhing Raja Manggala biasanya diputar di Keraton Yogyakarta saat Ngarsa Dalem miyos atau keluar di sebuah acara.

Gendhing Raja Manggala juga memiliki arti bahwa kedatangan Sultan HB X ke Polda DIY bukan sebagai Gubernur DIY tetapi sebagai raja Keraton Yogyakarta.

"Gendhing Raja Manggala menandakan Ngarsa Dalem itu miyos. Sebagai penanda Ngarsa Dalem sebagai Raja Keraton Yogyakarta," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat masuk ke dalam Mapolda DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat masuk ke dalam Mapolda DIY. (Dokumentasi Humas Pemda DIY)

Arti Gendhing Raja Manggala

Sementara itu, dikutip dari laman Kratonjogja.id, Gendhing Raja Manggala mengiringi saat Sri Sultan pada saat miyos. 

‘Raja Manggala’ berarti pemimpin atau raja utama.

Gendhing ini mengalun ketika Sri Sultan miyos untuk menerima tamu kerajaan.

Baca juga: Siapa Sosok Ibu Kerudung Pink Hadapi Polisi saat Demo DPR? Ceria Ditanyai Anak: Tidak dari Mana-mana

Viral di media sosial

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menemui perwakilan massa aksi di Polda DIY pada Sabtu (30/8/2025).

Sultan datang ke Polda DIY didampingi oleh GKR Hayu, GKR Condrokirono, KPH Yudanegara, serta jajaran Pemerintah DIY.

Berdasarkan video yang dibagikan Humas Polda DIY, Sultan nampak menyalami perwakilan massa aksi sebanyak 3 orang, dua di antaranya menggunakan jaket ojek online.

Sultan tampak serius mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi.

Setelah bertemu dengan perwakilan massa aksi, Sultan lanjut menemui massa aksi yang masih bertahan di Polda DIY.

Baca juga: Aksi Balik Badan dan Petasan Warnai Demo Mahasiswa Kepung Pagar Mapolda Jatim, Reformasi Polri

Dalam kesempatan ini, Ngarsa Dalem menenangkan massa aksi yang bertahan di Polda DIY.

Saat menemui massa aksi, Sultan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek online di Jakarta, Affan Kurniawan.

Selain itu, ia juga mengimbau agar massa aksi tidak menggunakan kekerasan dalam menyampaikan aspirasi.

"Kedua, jangan dengan kekerasan kalau punya aspirasi kita sama-sama membangun demokratisasi (demokrasi)," katanya.

"Ketiga di mana 8 orang ditahan, kesepakatan kami dengan Bapak Kapolda itu dibebaskan kembali di antara warga mereka yang ikut demo," imbuh Sultan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved