Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nelangsa Nurjanah Dikurung Keluarga selama 15 Tahun, Kondisinya Linglung setelah Dinikahi Pria

Sehari-harinya dijalani di ruangan sempit, berada di ruang berukuran 2 meter persegi, berdinding anyaman bambu.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
DIKURUNG - Nurhalimah menunjukkan lokasi Nurjanah menjalani hari-hari di Kampung Cikawung, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sehari-hari adiknya dikurung di ruangan kecil tersebut. 

Operator Sistem Gender dan Anak (Opsiga) Komisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Sukabumi, Arum Rumiyati mengungkapkan, kasus ini baru terbongkar setelah keluarga mulai membuka diri.

Mereka datang ke Puskesmas untuk meminta rujukan ke rumah sakit jiwa. 

"Jadi memang saat kita datang ke lokasi itu kondisinya memperhatikan. Hampir 15 tahun kondisinya terkurung akibat adanya gangguan kejiwaan," ucap Arum, Rabu.

Namun, saat dicek, Nurjanah belum memiliki administrasi kependudukan dan jaminan kesehatan.

"Kemarin ya, kita lakukan pendampingan bersama pihak desa, bersama pihak kepolisian untuk membuat kartu keluarga dan KTP."

"Sekarang untuk administrasi kependudukannya sudah ada (tercetak)," ucapnya. 

Sementara itu, untuk mendapatkan jaminan kesehatan (BPJS) gratis yang bersumber dari APBD, masih menunggu aktivasi.

"Jadi BPJS-nya Ibu Ajan itu akan aktif di bulan September. Tidak bisa langsung aktif, harus nunggu awal bulan," kata Arum.

Jika sudah aktif, Nurjanah akan dirujuk ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Cilendek, Bogor.

Saat ini, Nurjanah masih tinggal di tempat tinggal biasanya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Masih, nanti kita nunggu BPJS aktif, baru kita akan rujuk ke sana untuk pengobatan," tutupnya.

Nasib serupa juga dialami Jumaiyah (37), yang terpaksa menjalani hidup di balik 'jeruji' kamar berukuran 2x3 meter di rumahnya selama 20 tahun.

Warga Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini tak merasakan kehidupan sejak remaja.

Anak dari pasangan Sukirman dan Suwarni ini sudah  lagi memiliki semangat menjalani hidup.

Bagaimana tidak, ia tumbuh dalam belenggu rantai yang melilit kakinya setelah didiagnosis mengidap gangguan jiwa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved