Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Driver Ojek Online Dapat Order Makanan dari Filipina untuk Dibagikan ke Rekan Ojol, Tren Solidaritas

Driver ojol mendapatkan pesanan dari Filipina. Ternyata, driver ojol itu mendapatkan amanat agar makanan yang sudah dipesan untuk dibagikan

Editor: Torik Aqua
(Kompas.com/ Suci Wulandari Putri)
MAKANAN GRATIS - Hendra, pengemudi ojek online yang mendapat makanan gratis dari sesama ojol, yang dipesan oleh pengguna aplikasi ojol asal Filipina dan Malaysia, di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Driver ojek online alias ojol mendapatkan pesanan dari Filipina.

Ternyata, driver ojol itu mendapatkan amanat agar makanan yang sudah dipesan untuk dibagikan ke rekan sesama ojek online.

Hendra, pengemudi ojol terlihat tengah menepi di trotoar depan SMK Negeri 38 Jakarta, Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Dilansir dari Kompas.com, Hendra sedang fokus melihat layar ponselnya pada Selasa (2/9/2025) siang.

Baca juga: Aksi Netizen Luar Negeri Bantu Driver Ojol Indonesia Jadi Sorotan, dari Austria Ikut Kirim Makanan

Bukan hanya memantau calon penumpang, melainkan juga melihat jumlah penonton pada status yang baru saja ia unggah di WhatsApp.

Di dalam unggahan tersebut, Hendra menulis kepsyen "#TerimaKasihOrang Baik", beserta foto makanan dan minuman di jok motornya.

"Tadi pengendara ojol ngasih makanan buat ojol juga, makanannya tadi ada daging sapi (sei sapi) sama minuman es teh manis," kata Hendra kepada Kompas.com sembari menunjukkan unggahannya.

Ia menuturkan, seporsi sei sapi dan segelas es teh manis ini ia dapatkan dari rekan sesama ojol yang mendapat amanat dari pemesan makanan asal Filipina untuk dibagikan ke sesama ojol.

Hendra menceritakan, makanan tersebut ia dapat saat dirinya dan sesama ojol lain sedang mangkal di kawasan Stasiun LRT Dukuh Atas.

"Tadi ada teman-teman ojol yang lain juga, total sekitar ada 10 porsi tadi," katanya.

Tidak hanya hari ini, Hendra mengatakan dirinya juga mendapat makanan gratis yang diberikan sesama ojol kemaren, Senin (1/9/2025).

Adapun makanan yang ia terima berupa bento dan ayam bakar.

Katanya, makanan tersebut dipesan oleh pengguna akun asal Malaysia, yang kemudian meminta ojol membagikan makanan tersebut ke sesama ojol di Jakarta.

"Sebetulnya juga dapat rezeki ya kan, apalagi sekarang lagi sepi begini, masalah ada demo, jadi costumer ojol jadi sepi. Lumayan, juga buat makan siang," katanya.

Hendra juga menutukan rasa terima kasih kepada pengirim makanan yang meluangkan rezekinya untuk berbagi makanan dengan ojol yang ada di Jakarta.

"Beberapa di sekitar sini (daerah Karet Tengsin) juga ada saya lihat tadi, tapi saya dapatnya di daerah Dukuh Atas," tukar Hendra.                                                    

Tren #FromMalaysiatoIndonesia

Jagat media sosial baru-baru ini ramai dengan gerakan solidaritas bertajuk #fromMalaysiatoIndonesia.

Gerakan ini muncul sebagai bentuk dukungan warga Malaysia terhadap pengemudi ojol di Indonesia yang turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas untuk Affan Kurniawan.

Affan merupakan pengemudi ojol meninggal akibat ditabrak dan dilindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi mahasiswa di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Topik #fromMalaysiatoIndonesia viral di platform Threads.

Dalam gerakan ini, warga Malaysia mengubah lokasi di aplikasi Grab mereka dari Malaysia ke Indonesia.

Dari pantauan KompasTekno, gerakan solidaritas ini kemudian menjalar ke berbagai wilayah Asia Tenggara lain, seperti Singapura, Filipina, dan Thailand.

Pengguna X dari sejumlah negara juga ikut gerakan solidaritas ini, mulai dari Vietnam, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Jepang, hingga Korea Selatan.

Dalam gerakan #FromMalaysiatoIndonesia, warganet dari Malaysia dan sejumlah negara di atas memesan makanan, minuman, hingga perlengkapan medis.

Dari sejumlah unggahan yang dibagikan warganet di Threads maupun X (dulu Twitter), terlihat bukti pemesanan makanan berat seperti nasi bungkus, mi, pizza, martabak, kopi, air mineral, hingga vitamin dan perlengkapan medis.

Nilai pesanannya bervariasi, mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved