Pilu 1 Keluarga Hidup di Gubuk Reyot Tanpa Listrik, Makan dari Berkebun, Berharap Bantuan Pemerintah
Ternyata tidak semua warga Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Sukabumi, menerima pasokan listrik.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
HIDUP TANPA LISTRIK - Teti saat memasak pakai tungku di gubuk reyot yang ia huni bersama suami dan anaknya di tengah kebun di Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia menyatakan, Sulasmi sering diusulkan untuk bantuan sosial, tetapi sistem selalu menempatkannya dalam kategori yang tidak memenuhi syarat.
Sulasmi, jelas Erwin, sudah diusulkan sebagai penerima manfaat pada kategori Desil 1 dalam sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kategori Desil 1 dalam DTSEN, kelompok 10 persen rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah, yang sering kali masuk dalam kategori miskin ekstrem.
"Terakhir kami usulkan untuk masuk Kategori Desil 1 dalam sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN)."
"Tetapi oleh sistem, ternyata masuk Desil 4," kata Erwin.
"Akhirnya ya sampai sekarang belum bisa menjadi penerima manfaat dari program-program bantuan sosial dari pemerintah," lanjut dia.
Baca Juga
| Kakek Suheni Tinggal Sendiri di Rumah Kumuh, Makan Minum dari Tetangga, Tak Dapat Bantuan Pemerintah |
|
|---|
| Dampak Negatif MBG Bikin Pedagang Menjerit, Sebut Dapur Tak Pernah Beli Daging & Sayuran di Pasar |
|
|---|
| Dampak Negatif MBG Buat Pedagang Menjerit, Sebut Dapur Tak Pernah Beli Daging & Sayuran di Pasar |
|
|---|
| Sehari Dapat Rp 30 Ribu, Buruh Pabrik Bingung Cari Rp 200 Juta Demi Tebus Anak yang Disekap di China |
|
|---|
| Siswa SMA Keluhkan Nasi di MBG Berlendir hingga Telur Masih Mentah: di Sekolah Kita Nggak Enak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pasangan-suami-istri-tinggal-di-gubuk-reyot-bertahun-tahun-tanpa-listrik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.