Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ernie Lulusan S3 Ubah Karir Pilih Jaga Anak-anak Autis, Suami Sampai Rela Gadaikan SK Anggota TNI

Pilihan Ernie Siregar dalam berkarir tampaknya tidak salah dan tampak sangat mulia, suaminya kini sampai rela menggadaikan SK sebagai ASN.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/RENI SUSANTI
TAK SEGAN UBAH KARIR - Ernie C Siregar, Pimpinan Edufa Pusat saat menjelaskan metode terapi anak autis. Ia merupakan lulusan S3 yang kini memilih berkarir untuk melayani para kaum anak autis di Indonesia. 

Tak berhenti di dalam negeri, ia juga menimba ilmu ke luar negeri, mengikuti berbagai konferensi dan pelatihan, termasuk metode Applied Behaviour Analysis (ABA).

Perjuangan ini penuh pengorbanan.

Sang suami bahkan rela menggadaikan SK pegawai TNI untuk tambahan modal.

“Saya masih ingat pinjem uang untuk buka sekolah. Sampai sekarang SK masih digadai di BRI, belum lunas,” ujar sang suami, Bayu Aji Widodo, sambil tertawa.

Suasana layanan terapi anak autis di Edufa Bandung.
Suasana layanan terapi anak autis di Edufa Bandung. (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

Bayu memberi kepercayaan penuh dengan satu filosofi sederhana namun kuat:

“Tujuannya cuma satu, tugasmu membantu. Jangan pernah mengharap sesuatu dari pekerjaanmu ini. Kalau ikhlas, nanti rezekinya datang sendiri,” pesannya pada Erni.

Pelan tapi pasti, biro psikologi itu berkembang menjadi pusat terapi ABK.

Tahun 2014, Erni membuka layanan pertama khusus anak dengan autisme.

Dua tahun kemudian, ia mulai fokus penuh pada ABK, ditandai dengan pembukaan cabang di Garut atas permintaan orangtua.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Tampang Pelaku Mutilasi Cewek Lamongan - Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bondowoso

Dari sana, Edufa—pusat terapi yang ia rintis—terus tumbuh.

Cabang hadir di Palembang, Medan, Lampung, Cimahi, Yogyakarta, Solo, dan banyak kota lain.

Hingga kini, lebih dari 30 cabang berdiri di seluruh Indonesia. Pada September 2025, Edufa akan hadir di Pontianak.

“Banyak cabang itu berdiri bukan karena promosi, tapi karena kepercayaan. Karyawan dan konselor ikut urunan untuk buka cabang baru. Mereka percaya dengan filosofi yang dibangun,” kata Ketua Asosiasi Terapis Perilaku Indonesia (ATePI) ini.

Baca juga: Lima Tahun Pacaran, Nasib Tia Angelina Dimutilasi Kekasih Menjadi 65 Bagian Lalu Dibuang di Semak

Saat ini, lebih dari 500 anak rutin menjalani terapi di Edufa.

Sekitar 80 lainnya mendapat pendampingan home based.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved