Berita Viral
4 Pernyataan Ferry Irwandi Diduga Tindak Pidana, Laksda Purn Soleman B Ponto: TNI Difitnah
Mantan Kabais, Laksda Purn Soleman B Ponto ungkap pernyataan Ferry Irwandi diduga mengantung unsur tindak pidana.
Kedua, adalah pernyataan Ferry pada 29 Agustus 2025, yang berbunyi, "Jangan sampai negara ini jatuh pada darurat militer. Kalau sampai terjadi kebebasan sipil akan hilang dan kekuasaan penuh ada di tangan mereka yang memegang senjata."
Selanjutnya, yang ketiga yakni pernyataan Ferry Irwandi pada 31 Agustus, "Update Terkini, darurat militer hari ini sudah kita cegah, terima kasih kerja keras dan kerja sama."
"Tanggal 5 September, 'Darurat militer hari ini bisa kita cegah, terima kasih atas kerja sama.'," lanjut Soleman.
Soleman mempermasalahkan Ferry Irwandi yang menyebut darurat militer bisa dicegah.
Padahal, lanjut Soleman, darurat militer tersebut pada saat demo berlangsung hingga saat ini tidak pernah terjadi.
"Di mana darurat militer itu? Ada nggak darurat militer? Masalahnya dia menuduh ada darurat militer. Itu fitnah," tegasnya.
Di sisi lain, Soleman meyakini kebebasan pendapat adalah hak segala bangsa, tetapi pendapat-pendapat harus disampaikan secara hati-hati.
"Kalau pendapat ini dapat mengakibatkan bercerai-berainya bangsa ini apakah boleh? Kalau pendapat itu mengandung fitnah apakah itu boleh?" ujar Soleman.
"TNI sekarang ini yang disampaikan itu karena merasa difitnah," kata dia.

Empat Jenderal TNI datangi Polda Metro jaya
Sebanyak empat perwira tinggi (Pati) TNI mendatangi kantor Polda Metro Jaya untuk konsultasi terkait dengan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Senin (8/9/2025) sore.
Keempat jenderal TNI tersebut berasal dari matra Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL).
Pertama adalah Komandan Pusat Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring.
Kedua adalah Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI, Laksda TNI Farid Ma'ruf.
Baca juga: Diadukan Jenderal TNI ke Polisi, Ferry Irwandi Bantah Kabur: Ide Itu Tidak Akan Bisa Dipenjara
Ketiga adalah Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto.
Sosok Anggota DPRD Ternyata Pembunuh Anak 11 Tahun Lalu, Kasus Bak Dilupakan hingga Bisa Ikut Pemilu |
![]() |
---|
Beli Rumah setelah Curi Rp 10 M, Sopir Bank Ngaku Ingin Bangun Parkiran karena Punya 300 Mobil |
![]() |
---|
Imbas Komentari Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat, Menteri Purbaya Yudhi Dinilai Arogan, Pengamat: Buruk |
![]() |
---|
Sosok Evan Difitnah Jadi Pembunuh 1 Keluarga Indramayu, Pernah Diminta Korban Kirim Minyak ke Pelaku |
![]() |
---|
Demi Ambil iPhone Seharga Puluhan Juta Milik Mahasiswa yang Tercebur, Damkar Kuras Kolam 2 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.