Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Heran Lihat Menu MBG untuk SMA, Dinilai Tak Menggugah Selera Sama Sekali: Kreatif Dikitlah

Menu MBG di SMAN 6 Kabupaten Maros jadi sorotan, warga keheranan mengapa tak ada yang protes.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Medan
WARGA PROTES - Program Menu Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 6 Bontoa Kabupaten Maros jadi sorotan warga. Menu yang dibagikan kepada siswa dinilai kurang menggugah selera. 

"Kami akan menghentikan sementara operasional di dapur ini sambil menyelidiki letak kelemahannya," ujarnya.

"Ini ranah tim investigasi BGN (Badan Gizi Nasional) dan pihak berwenang," imbuh Mian, melansir Tribunnews.com.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menambahkan bahwa dapur tersebut belum lama beroperasi.

Ia meminta staf mengevaluasi layanan sambil menunggu hasil uji laboratorium makanan.

Dadan belum memberikan keterangan mengenai penyebab pasti keracunan di Bengkulu.

Penyelidikan awal kasus keracunan massal di Kabupaten Lebong, Bengkulu, mengungkap sejumlah bahan makanan seperti bakso, mie, dan tahu dibeli dari luar daerah sebelum diolah di dapur program MBG.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG Kecamatan Lebong Sakti, Martin Azib, yang menegaskan seluruh bahan telah diolah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan bahkan dicicipi oleh staf dapur sebelum didistribusikan ke sekolah.

MBG PENYEBAB KERACUNAN - Menu MBG di Kabupaten Lebong, Bengkulu, beredar di media sosial, Rabu (27/8/2025). Ratusan siswa di Kabupaten Lebong, Bengkulu, alami keracunan usai santap MBG tersebut, Rabu (27/8/2025).
Menu MBG di Kabupaten Lebong, Bengkulu, beredar di media sosial, Rabu (27/8/2025). Ratusan siswa di Kabupaten Lebong, Bengkulu, alami keracunan usai santap MBG tersebut, Rabu (27/8/2025). (Facebook - Dok RSUD Lebong)

Setelah dilakukan uji laboratorium oleh BPOM dan Labkesda Bengkulu, diketahui bahwa bakso menjadi sumber utama keracunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi, membenarkan temuan tersebut.

"Ya, baksonya yang terkontaminasi, itu ada bakterinya. Sedangkan yang lainnya aman," ujarnya kepada Tribun Bengkulu, Rabu (3/9/2025).

Pihak kepolisian juga mengkonfirmasi bahwa bakso tersebut mengandung bakteri Staphylococcus aureus, yang dapat memicu gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan pusing.

Bakteri ini umum ditemukan di kulit, hidung, atau tenggorokan manusia, dan bisa menghasilkan racun berbahaya jika masuk ke dalam makanan.

Kontaminasi makanan oleh Staphylococcus aureus biasanya terjadi akibat proses pengolahan yang tidak higienis, seperti penyimpanan pada suhu yang tidak sesuai, makanan dibiarkan terbuka terlalu lama, atau tangan yang tidak bersih saat mengolah bahan.

Pihak Dinkes menyatakan masih akan berkoordinasi dan menindaklanjuti temuan tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca juga: Anggaran Khusus untuk Bupati Disebut Capai Rp100 M Viral di Media Sosial, Pemkab Angkat Bicara

Kejadian 456 siswa keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Bengkulu turut menjadi sorotan media asing, termasuk Al Jazeera dan Reuters.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved