Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Didesak DPR soal Warisan Utang Era Sri Mulyani, Menkeu Purbaya: Kenapa Tidak Ditanyakan dari Dulu?

Dicecar DPR soal warisan utang era Sri Mulyani, Menkeu Purabaya mengungkapkan pendapatnya yang menohok.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube via Tribun Bogor
JAWABAN MENOHOK PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan jawaban menohok usai dirinya diskak DPR soal utang warisan dari masa Menkeu sebelumnya, Sri Mulyani. Ia mempertanyakan mengapa tidak ditanya sejak era Sri Mulyani. 

Dia juga membongkar kesalahan-kesalahan kebijakan ekonomi di masa lalu sejak krisis 1998.

Bahkan dia membongkar pemicu masalah ekonomi yang Agustus 2025 kemarin berbuntut marahnya warga hingga demo turun ke jalan.

"Jadi saya berani ngomong sedikit sekarang. Dulu saya enggak berani karena saya di LPS. Wewenang saya enggak sampai sana," kata Purbaya.

"Jadi dua sisi mengetatkan kebijakan kita. Bank naruh uangnya di bank padahal uang kita banyak, BI menyerahkan sampai Rp 800 Triliun, pemerintah pada saat itu sampai Rp 500 Triliun lebih di bank sentral, sistem kekeringan," ujar Purbaya.

"Yang bapak-bapak rasakan adalah yang kemarin demo itu, itu karena tekanan berkepanjangan di ekonomi, karena kesalahan kebijakan fiskal dan monetor sendiri yang sebetulnya kita kuasain," ungkap Purbaya.

KESALAHAN SRI MULYANI - Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Sri Mulyani. Kini Purbaya diminta jangan ulangi dua kesalahan SM.
KESALAHAN SRI MULYANI - Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Sri Mulyani. Kini Purbaya diminta jangan ulangi dua kesalahan SM. (Tribunnews.com/Nitis)

Ke depan, kata dia, dia akan melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalahan ini.

"Jadi ke depan yang saya lakukan adalah memperbaiki itu sebelum merubah yang lain-lain, struktural lain kita bisa rubah, tapi quick pin-nya di situ," ungkapnya.

Purbaya juga optimis terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia 6-7 persen ke depan.

"Kenapa saya tadi bisa (mengatakan) 6 persen, 'si Purbaya sok tahu bisa 6 persen', orang bilang di luar bilang, 'sok tahu lu, sok pinter', saya dibilang sombong, tapi ini berdasarkan pengalaman selama ini," katanya.

"Kalau saya lihat zamannya SBY 6 persen privat, zaman Jokowi pemerintah 5 persen. Kalau kita gabungkan gimana ?, pasti gak ke situ ?. Itu langkah simpel saja mungkin tidak terlalu panjang untuk bisa kita lihat dampaknya. Mungkin gak secepat 6.5, 6.7, tapi gerakan ke arah sana sudah terbuka lebar kalau kita biarkan privat sektor bekerja," ungkap Purbaya.

Baca juga: Guru SMAN Injak Tubuh Murid yang Tidur di Lantai Kelas hingga Keseleo, Wali Murid Tuntut Dipecat

Nama Purbaya memang tak asing bagi Prabowo karena telah dikenal lama berada di lingkaran sang Presiden.

Purbaya juga memiliki rekam jejak panjang di dunia ekonomi.

Baca juga: Imbas Sebut Ayahnya Lengserkan Agen CIA, Yudo Sadewa Anak Menkeu Minta Maaf, Singgung Ternak Mulyono

Pengamat politik, Hendri Satrio menilai, penunjukan Purbaya oleh Prabowo tak terlepas dari faktor tersebut.

"Purbaya sih kelihatannya akan menjadi Menteri Keuangan," kata Hendri pada Senin (8/9/2025), seperti dikutip dari tayangan Nusantara TV.

"Ia sangat dikenal sebagai orang dekatnya Prabowo, sejak lama membantu Prabowo," imbuhnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved