Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pembuat Video Soto dari Daging Manusia di Wonosobo usai Viral, Pemkab Sampai Kena Imbasnya

Sebuah video yang viral di media sosial menjadi perbincangan karena menyebut ada soto dari daging manusia yang dijual oleh pedagang.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
WONOSOBO GEGER - Foto tangkapan layar dari video YouTube yang diunggah akun bernama Cerita Pendek 365. Video tersebut viral bercerita tentang soto berbahan dasar mayat mahasiswi di Wonosobo. Kini nasib video dan pembuatnya mulai terungkap 

Setelah ditelusuri, video soto dengan daging mahasiswi itu ternyata berbasis kecerdasan buatan (AI) dan memang cerita fiktif.

Namun banyak masyarakat yang belum mampu membedakan konten fiksi AI dengan kejadian nyata. Salah satu komentar datang dari akun @Pariyem-kc3sz yang menuliskan komentarnya.

"Saya orng wonosobo asli 55 th.g prnah dengat ada spt itu.wono sobo kota yg indah damai.tempat wisata tolong jangan di nodai. wono sobo itu kota kecil jadi klo ada peristiwa semua orng langsung tau." 

Hingga kini, video tersebut belum ditandai sebagai hoaks maupun diturunkan oleh pihak YouTube. 

Pedagang: daging yang saya beli juga kan sudah dapat sertifikat halal

Dampak dari viralnya video tentang soto berbahan dasar daging mayat mahasiswi dirasakan oleh para pedagang soto di Wonosobo.

Isu soto berbahan dasar daging manusia yang belakangan ramai di YouTube membuat sejumlah penjual soto di Wonosobo merasa resah.

Salah satunya adalah Sumini, penjual soto sapi yang berjualan di Taman Ainun Habibie. Ia mengaku kaget saat mendengar kabar viral tersebut.

"Ya kaget ya, apalagi kita, maaf ini soto saya kan masuk soto legendaris ya, saya meneruskan almarhum bapak saya jualan, sampai sekarang. Baru tahu kemarin kabar itu.

Kaget ya, takutnya berimbas kepada pedagang-pedagang soto yang emang asli daging sapi ataupun daging ayam kan, itu pengaruh," ujarnya.

Meskipun belum berdampak secara langsung terhadap penjualan, Sumini tetap merasa khawatir akan persepsi masyarakat.

"Alhamdulillah belum berdampak. Setelah saya tahu kabar itu, terus saya sempat tanya ke pelanggan. 

Salah satu pelanggan yang memang pelanggan setia saya katanya, Alhamdulilah tidak mempercayainya.

Malah bilang ngga usah terlalu terbawa Bu, enggak apa-apa," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa bahan-bahan yang ia gunakan dijamin aman dan halal.

"Daging yang saya beli juga kan sudah dapat sertifikat halal juga," tegasnya.

Soto daging sapi buatan Sumini dijual dengan harga Rp15.000 untuk porsi biasa, dan Rp20.000 untuk porsi full daging. 

Dalam sehari, ia bisa menjual 25 sampai 35 porsi, dan meningkat hingga 100 porsi jika ada event akhir pekan. Ia juga menyebut beberapa pelanggan tetap dari kalangan pejabat.

"Harapannya ya semoga orang-orang nggak langsung percaya gitu aja, kasihan pedagang yang bener-bener jualan jujur," tandasnya.

Baca juga: Siasat Licik Sujadi saat Jual Daging Kucing Ngaku Kambing Muda, juga Tak Mau Jual di Pasar

Baca juga: Tergiur Anak Ingin Jadi Casis Bintara Polisi, Pedagang Daging Setor Rp 600 Juta ke Aiptu Amori

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved