Berita Viral
Siswa SMAN Tak Terima Dikeluarkan dari Sekolah, Dipermalukan saat Upacara hingga Belajar di Kantin
Kasus siswa mendadak dikeluarkan dari sekolah menjadi sorotan belakangan. 11 siswa SMA Negeri 5, Kota Bengkulu tak terima karena mengalami hal ini.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Kami dipermalukan di hadapan teman-teman saat upacara, kami diusir disuruh belajar ke perpus, di kantin, guru-guru tekan kami, kami dirundung oleh guru. Di sekolah kami diawasin oleh guru, kami seperti maling, kami mau belajar," keluh perwakilan siswi.
Salah seorang wali murid, mengaku sejak anaknya dinyatakan tidak terdaftar di sekolah mengalami gangguan kesehatan dan psikologis.
"Hasil psikolog anak saya sudah diambang 4 dan 5 tertekan. Lewat dari ambang batas itu anak saya terkena depresi. Rasa cemasnya sudah diambang batas karena diberhentikan sepihak," ujar salah seorang wali murid.
Baca juga: Siswi SMK Dikeluarkan dari Sekolah karena Acungkan Jari Tengah ke Guru, Orangtua Menangis
Sementara itu, Marfisallyna, anggota Keasiatenan Pemeriksa, Ombudsman, perwakilan Bengkulu mengatakan, hasol LHP akan disamapaikan dalam beberapa hari ke depan.
"14 Agustus 2025 kami koordinasi tim, analisis tentang perkara SMAN 5 ini. Kami sudah inisiatif sudah memanggil periksa kepsek, panitia, diknas. Kami mendorong gubernur, inspektorat, Diknas agar mengambil langkah. LHP dalam beberapa hari ke depan akan kami serahkan ke gubernur Diknas dan para orangtua siswa," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, 72 siswa SMA Negeri 5 di Kota Bengkulu mendadak diberhentikan oleh sekolah karena tidak memiliki memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Sebanyak 42 orang wali murid mengadu ke DPRD Provinsi Bengkulu, 30 siswa lain mencari sekolah lain yang masih tersedia kuota penerimaan siswa baru. Jumlah terus menyusut, hingga kini menyisakan belasan siswa yang bertahan.
Sementara itu, 30 siswa lainnya berusaha mencari sekolah lain yang masih memiliki kuota penerimaan siswa baru.
Kekecewaan wali murid dan siswa sangat wajar mengingat mereka telah mengikuti jalur resmi dalam pendaftaran, termasuk mendaftar ulang dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Anak saya down, dia nangis sepanjang hari, malu bercampur sedih," ujar salah seorang ibu dari siswi yang dinyatakan tidak terdaftar di hadapan anggota DPRD, Rabu (20/8/2025), dikutip dari Kompas.com.
Seorang ibu lainnya, yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan anaknya menderita sakit setelah mengetahui bahwa ia tidak terdaftar, meskipun telah belajar selama sebulan dan memiliki teman baru.
"Anak kami sakit, saya juga sakit. Psikis anak saya terkena juga sejak mengetahui ia ternyata tidak terdaftar," jelasnya.
Beberapa wali murid bahkan tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kondisi anak-anak mereka yang telah belajar sebulan namun tidak terdaftar.
"Kami mohon kebijakan. Kami mohon pihak sekolah bertanggung jawab," ujar salah satu wali murid dengan nada penuh harap.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
siswa mendadak dikeluarkan dari sekolah
SMA Negeri 5 Kota Bengkulu
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sopir Truk Kaget Diberi Kue dan Rp 100.000 usai Bantu Ibu-ibu yang Mobilnya Pecah Ban: Ikhlas |
![]() |
---|
Guru dan Relawan Posyandu Bakal dapat MBG, Usulan sudah Disetujui Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Pantas Pengemudi Tancap Gas saat Lihat Polisi, Isi Mobil Akhirnya Dibongkar: 19 Paket |
![]() |
---|
Alasan Oknum TNI Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Kini Berakhir Ditahan Oleh Pomdam Jaya |
![]() |
---|
Respon XXI usai Banyak Penonton yang Kecewa ada Tayangan Prabowo di Bioskop, Singgung Kontrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.