Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Uang Rp 200 T Menkeu Purbaya Gerakkan Ekonomi Indonesia, Lulusan ITB Sorot Sektor Produktif

Pemerintah mengguyur dana untuk didepositokan ke perbankan sebesar Rp 200 triliun. Lulusan ITB kuak cara uang itu gerakkan ekonomi Indonesia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU
GERAKKAN EKONOMI INDONESIA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025). Baru-baru ini, alumnus Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB), Alif Hijriah, menjelaskan manfaat peredaran uang Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sejumlah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

Hasil tersebut diperoleh setelah memasukkan money supply, reserve ratio, dan monetary base ke dalam rumus:

Baca juga: Bandingkan Gaji Ketua Dewan LPS dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa: Waduh Turun

Diketahui: MB adalah monetary base, rr adalah reserve ratio.

Alif menjelaskan, apabila uang sebesar Rp 2.000 triliun dapat menaikkan konsumsi dan investasi, maka Y atau PDB juga akan mengalami kenaikan.

Hal yang sama juga berlaku jika konsumsi naik maka PDB ikut mengalami peningkatan sehingga roda ekonomi Indonesia berputar.

Rumusnya adalah:

Diketahui: 

C = Konsumsi pribadi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor.

Meski begitu, Alif mengingatkan pemerintah terkait potensi kenaikan harga barang yang berujung pada inflasi.

Supaya uang Rp 200 triliun bisa menggerakkan ekonomi Indonesia, dana ini perlu dipantau supaya masuk sektor-sektor yang produktif, seperti membangun pabrik, pertanian, infrastruktur.

Uang Rp 200 triliun sebaiknya tidak terlalu banyak digunakan untuk konsumsi, seperti membeli tanah, beli saham, atau beli properti yang spekulasi.

Sementara itu, ekonom Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi mengatakan, ada dampak multiplier dari suntikan dana milik pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari BI.

Ia menyampaikan, kucuran dana tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan dan kegiatan produksi akan berjalan

Efa yang pernah menjadi Konsultan Bank Dunia juga menilai, suntikan dana sebesar Rp 200 triliun otomatis akan memberikan ruang gerak likuiditas yang lebih baik terhadap lima bank Himbara penerima.

Multiplier bisa terjadi apabila bank Himbara menggunakan dana tadi lewat jaringan-jaringan kredit yang selama ini produktif.

Dengan begitu, dana yang diterima bisa membawa dampak positif baik bagi bank maupun pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved