Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir di Bali, Korban Jiwa Capai 18 Orang, 6.309 KK Terdampak

Hingga Rabu (17/9/2025), total korban jiwa akibat banjir di Bali telah mencapai 18 orang. Sementara total 6.309 KK terdampak.

Editor: Dwi Prastika
Dokumen Humas Polresta Denpasar via Kompas.com
EVAKUASI - Petugas gabungan saat mengevakuasi salah satu korban banjir yang ditemukan tewas di aliran Sungai Taman Pancing, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Hingga Rabu (17/9/2025), total korban jiwa akibat banjir di Bali telah mencapai 18 orang.

Hal itu seperti yang dikatakan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.

Selain itu, ada 6.309 KK yang terdampak.

"Hingga sejauh ini, total korban jiwa pada banjir di Bali ini tercatat berjumlah 18 orang meninggal dunia dan 6.309 KK terdampak," ujar Muhari, dalam keterangan pers, Rabu (17/9/2025).

Selain itu, kerugian material yang diakibatkan oleh banjir ini mencakup 520 unit fasilitas umum rusak, 3 jembatan putus, 23 titik jalan rusak, 82 tembok atau penyengker jebol, dan 194 unit rumah rusak.

"Kota Denpasar mengalami kerusakan sebanyak 474 fasilitas umum rusak, sementara Kabupaten Jembrana paling terdampak pada rumah warga dan infrastruktur jalan," tutur dia.

Sementara di Kabupaten Karangasem, satu jembatan dilaporkan putus, 47 rumah rusak, serta 14 bendungan terdampak.

BNPB mengimbau kepada masyarakat maupun pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir beberapa hari ke depan.

Hal ini menyusul peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait adanya potensi hujan sedang hingga ekstrem yang diperkirakan terjadi pada tanggal 17-18 September 2025, di sejumlah wilayah Indonesia.

"Pemerintah daerah diharapkan dapat menyiapkan langkah antisipatif dan penguatan koordinasi lintas sektor mulai dari BPBD, aparat desa, hingga lingkungan rukun warga dan rukun tetangga," ucap dia.

Baca juga: Presiden Prabowo Puji Seekor Anjing setelah Dengar Cerita Warga Selamat dari Banjir Bali: Pahlawan

Selain itu, pemetaan wilayah seperti rawan banjir, longsor, genangan air, maupun angin kencang perlu diperbaharui secara berkala.

Masyarakat diminta waspada ketika melakukan aktivitas luar ruang dan lokasi bangunan tinggi seperti pohon maupun baliho yang dapat terganggu akibat adanya angin kencang.

Sebelumnya, banjir melanda sejumlah wilayah di Bali pada Selasa (9/9/2025) malam setelah hujan deras mengguyur sejak pagi hari.

Air dengan cepat merendam permukiman, jalan raya, hingga kawasan pertokoan, dan membuat aktivitas warga lumpuh.

Sejumlah kendaraan dilaporkan terjebak, sementara petugas gabungan langsung dikerahkan untuk membantu evakuasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved