Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Polisi Hajar Wakepsek karena Dipanggil BK usai Bolos, Aiptu Rajamuddin Bantah Diam: Bikin Malu

Seorang siswa anak polisi hajar wakepsek atau wakil kepala sekolah karena dipanggil BK usai bolos. Peristiwa ini terjadi di SMAN 1 Sinjai.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST - TRIBUNTIMUR/AINUN
SISWA HAJAR WAKEPSEK - SMAN 1 Sinjai. Baru-baru ini, guru sekaligus Wakil Kepala SMAN 1 Sinjai, Mauluddin menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh siswanya sendiri, MR. MR adalah anak dari Aiptu Rajamuddin. Ia membantah melakukan pembiaran saat anaknya melakukan penganiayaan. 

"Saya sayangkan karena ada orang tuanya yang merupakan polisi tapi tidak mencegah anaknya. Tugasnya polisi kan melindungi dan mengayomi," tegas Suardi.

Pihak sekolah kemudian memutuskan untuk mengeluarkan MR dari SMAN 1 Sinjai.

"Kita sudah rapat bersama guru. Hasilnya murid ini dikeluarkan. Supaya ada efek jeranya. Kalau mau pindah sekolah, silakan," tambahnya.

Kasus penganiayaan ini langsung ditindaklanjuti oleh Polres Sinjai.

Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa korban.

"Kita sudah mengambil keterangan korban," ujarnya.

Baca juga: Tertekan Dirundung Guru & Kepsek, 11 Siswa SMAN Tak Terima Dikeluarkan Sekolahnya: Kami Bukan Ilegal

Namun, pemeriksaan terhadap MR belum dilakukan karena harus didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Sinjai.

"Sementara kita bersurat Kabupaten untuk pendampingan," lanjutnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sinjai, Ipda Agus Santoso, menyebut bahwa ayah MR yang berprofesi sebagai polisi sudah diperiksa oleh Propam.

"Sudah diperiksa di Propam," singkatnya.

Di sisi lain, Ketua PGRI Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, menyatakan keprihatinan atas kejadian yang menimpa seorang tenaga pendidik tersebut.

"Sebagai organisasi profesi guru kami turut prihatin," tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa PGRI Sinjai menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

"Kami bersama pengurus PGRI Sinjai akan mengawal proses tersebut sampai tuntas," tegasnya.

Selain itu, Jefrianto yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai meminta pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved