Berita Viral
Kabar Hubungan Asmara Kapolsek dengan Janda yang Akhirnya Digerebek Berduaan di Rumah Guru PAUD
Polisi yang menjabat Kapolsek itu digerebek warga di rumah janda. Ternyata kabar mengenai hubungan Kapolsek dengan janda itu sudah diketahui warga.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang polisi yang menjabat sebagai Kapolsek digerebek warga di rumah janda.
Ternyata kabar mengenai hubungan Kapolsek dengan janda itu sudah diketahui warga.
Kapolsek adalah Kepala Kepolisian Sektor, yaitu pimpinan tertinggi di tingkat kepolisian sektor yang membawahi wilayah kecamatan.
Seorang Kapolsek bertugas memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan kepolisian di wilayahnya, mulai dari pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, hingga pelayanan terhadap warga.
Baca juga: Siapa Kapolsek di Kendal yang Kepergok Selingkuh Sama Janda 2 Anak? Kapolres: Saya Mohon Maaf Ya
Dalam struktur organisasi Polri, Kapolsek berada di bawah Kapolres (kepala kepolisian resor) dan menjadi ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Peristiwa penggerebekan itu diketahui berada di Kendal Jawa Tengah.
Warga yang sudah resah akhirnya menggerebek polisi tersebut.
Oknum perwira yang menjabat sebagai Kapolsek di wilayah hukum Polres Kendal keciduk warga sedang asyik berduaan di dalam rumah seorang janda, guru PAUD.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/9/2025) dini hari di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.
Dari beberapa informasi yang dihimpun, perwira polisi itu diketahui sering datang menyelinap ke rumah guru PAUD berstatus janda dua anak itu.
Namun dikarenakan kurang bukti, warga selama ini hanya sekadar mengintai.
Tepat pada dini hari itu, warga mengantongi bukti kuat, bahkan disebut-sebut ada yang sudah merekam kegiatan Kapolsek dengan wanita berinisial Y di dalam rumah melalui ponsel.
Setelah itu, warga lantas melakukan penggerebekan.
Adapun sosok Kapolsek yang dimaksud itu berinisial N, yang kesehariannya juga bertugas di wilayah tersebut.
Kapolres Kendal Meminta Maaf, Minta Warga Bersabar
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar meminta maaf atas kelakuan anak buahnya yang diduga berduaan dengan seorang janda di tengah malam.
"Saya selaku Kapolres Kendal memohon maaf atas kejadian itu," katanya, Jumat (19/9/2025).
Kapolres juga meminta maaf jika hingga saat ini belum bisa membeberkan kronologi kejadian.
Saat ini, Propam Polres Kendal masih memeriksa oknum yang menjabat sebagai Kapolsek tersebut.
Kapolres berjanji akan mengusut tuntas kasus ini secara transparan ke publik.
"Jadi mohon waktu bersabar."
"Peristiwa ini akan kami sampaikan secara transparan," sambungnya.
Nasib Sang Kapolsek, Diperiksa di Mapolres Kendal dan Dinonaktifkan
AKBP Hendry mengungkapkan, pihaknya akan memanggil berbagai pihak untuk mendalami informasi atas kejadian tersebut.
Saat ini oknum polisi berpangkat perwira itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kendal.
"Untuk dugaan belum bisa kami sampaikan sekarang."
"Kami sedang mendalami dengan memeriksa berbagai pihak dan verifikasi informasi."
"Hasil pemeriksaan dan keputusan akan kami sampaikan lebih lanjut," paparnya.
Secara umum Kapolres menegaskan, pihaknya telah memerintahkan Propam Polres Kendal untuk melakukan pemeriksaan dan penindakan terhadap oknum perwira polisi tersebut.
"Saat ini, dia sedang didalami oleh Propam dan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kronologi dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan," paparnya.
Kapolres menegaskan, status oknum Kapolsek tersebut saat ini juga sudah dinonaktifkan.
"Sudah dinonaktifkan."
"Tindakan penonaktifan ini dilakukan agar proses pemeriksaan di Propam tidak terganggu."
"Kami mohon warga tidak perlu terprovokasi informasi yang belum benar," tandasnya.
Selain itu, Kapolres juga memastikan segala pelayanan masyarakat di Kantor Polsek tempat oknum perwira tersebut mengabdi tidak akan terpengaruh dengan kejadian ini.
"Untuk pelayanan tetap kami laksanakan dan tidak terganggu, baik itu di Polsek maupun Polres."
"Masyarakat silakan yang butuh pelayanan silakan datang, akan kami layani," tandasnya.
Kesaksian Warga
Terpisah, warga Desa Tunggulsari, Solikhin mengatakan, dia bersama warga sudah cukup lama mencurigai gelagat yang dilakukan oleh oknum Kapolsek tersebut.
Namun warga belum memiliki cukup bukti kuat untuk melakukan penggerebekan.
"Dia menyelinap masuk ke rumah janda tersebut."
"Dia tidak tahu jika warga sudah mencurigai dan mengintainya," kata Solikhin, Jumat (19/9/2025).
Oknum polisi tersebut oleh warga kemudian dibawa ke balai desa setempat.
Setelah itu, Propam Polres Kendal membawa oknum polisi tersebut ke Mapolres Kendal untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sekretaris Desa Tunggulsari, Arif Setyawan mengungkapkan, oknum Kapolsek yang digerebek warga diketahui telah lama menjalin asmara dengan seorang janda di desanya.
Dia mengatakan, warga juga telah lama mengintai gerak-gerik pelaku yang seringkali berkunjung ke rumah janda tersebut.
"Warga sebenarnya sudah tahu sejak lama, tapi kalau setahunan belum ada," kata Arif, Jumat (19/9/2025).
Arif menerangkan, penggerebekan dilakukan warga selepas melakukan demonstrasi penolakan tambang galian C di desanya.
Warga yang telah selesai melakukan aksi pada malam hari di kediaman Ketua BPD, Kepala Desa, hingga Ketua Karang, masih bersiaga di sekitar desa.
Tak berselang lama, warga kemudian mendapati oknum perwira polisi itu sedang berada di rumah janda di Desa Tunggulsari.
"Versi Pak RT, itu ada laporan dari pemuda yang masih di pinggiran jalan."
"Pak RT minta bantuan warga."
"Penggerebekan dilakukan setelah selesai demo, tapi warga masih nongkrong-nongkrong," ungkapnya.
Baca juga: Karier Irjen Krishna Murti dari Penumpas Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan
Menurut Arif Setyawan, oknum polisi tersebut diduga sedang berduaan dengan janda berinisial Y di rumah.
Arif menyebut, Y tinggal di rumah bersama kedua anaknya.
"Di rumah ada 2 anaknya, cowok semua."
"Waktu penggerebekan juga ada anaknya."
"Sepertinya biasa, mereka (anak-anak) juga sudah tahu," paparnya.
Diterangkannya, saat ini Y berstatus sebagai guru PAUD di Desa Sumur.
Namun sebelum itu, Y pernah menjadi guru TK di Desa Tunggulsari.
"Aslinya memang orang Tunggulsari."
"Kalau ngajarnya sejak kapan, itu sudah lama itu,"
"Waktu pindah ke Desa Sumur sekira 5 atau 7 tahun," jelasnya. (*/Agus Salim)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Siapa Sebenarnya Cagub yang Pinjam Duit Rp 53 Miliar ke Artis? Berani Beri Jaminan 11 Tanah |
![]() |
---|
Target Prabowo setelah Tetapkan IKN Menjadi Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028 |
![]() |
---|
SPBU Swasta Kesulitan Dapat Stok BBM, Pegawainya Banting Setir Jualan Kopi dan Donat, Warga Prihatin |
![]() |
---|
Siapa Kapolsek di Kendal yang Kepergok Selingkuh Sama Janda 2 Anak? Kapolres: Saya Mohon Maaf Ya |
![]() |
---|
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.