Pasca SPBU Swasta Diminta Beli BBM ke BUMN, Dirut Pertamina Imbau Harga Jual Tak Bebankan Konsumen

TRIBUNJATIM.COM - SPBU Swasta diimbau agar harga konsumen tidak terlalu membebani konsumen.

SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum adalah tempat resmi yang disediakan untuk menjual dan melayani pengisian bahan bakar kendaraan bermotor, seperti bensin dan solar.

SPBU biasanya dikelola oleh perusahaan energi, misalnya Pertamina di Indonesia, dan dilengkapi dengan fasilitas pompa khusus, tangki penyimpanan, serta petugas yang melayani konsumen.

Imbauan kepada SPBU Swasta itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.

Ia mengingatkan bahwa harga jual bahan bakar minyak (BBM) yang berasal dari pembelian SPBU swasta ke Pertamina nantinya jangan membebani konsumen.

Baca juga: SPBU Swasta Kesulitan Dapat Stok BBM, Pegawainya Banting Setir Jualan Kopi dan Donat, Warga Prihatin

Hal itu disampaikan Simon saat ditanya soal margin penjualan BBM Pertamina yang akan dibeli oleh pihak swasta.

"Kita sudah minta untuk tadi, saya juga sudah sampaikan terbuka ke semua untuk dilakukan mekanisme open book supaya bersama-sama. Jadi, kita melihat cost-cost (biaya) apa yang muncul kemudian diatur secara bisnis to bisnis," ujar Simon, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/9/2025).

"Yang pasti jangan sampai membebankan dan nanti harga ke konsumen jadi lebih tinggi. Jadi, kita harapkan harga ke konsumen tidak berubah," tegasnya.

Sebagai informasi, skema harga menjadi salah satu dari empat kesepakatan antara SPBU swasta dengan Pertamina terkait pembelian BBM.

Pada poin skema harga disepakati secara adil dan transparan dengan sistem open book.

Kesepakatan itu diambil usai rapat bersama di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025), untuk mengatasi kelangkaan pasokan BBM non-subsidi di sejumlah SPBU non-Pertamina.

Pertamina Tegaskan Tak Cari Keuntungan

Lebih lanjut, Simon Mantiri menegaskan bahwa PT Pertamina tidak mencari keuntungan di tengah situasi kelangkaan BBM non-subsidi di SPBU swasta.

Ia bilang, Pertamina menjalankan mandat untuk menjaga ketahanan energi nasional.

"Yang pasti, saya juga tegaskan pada tadi, semua terbuka ke teman-teman dari badan usaha swasta bahwa Pertamina juga tidak memanfaatkan situasi ini dan tidak mencari keuntungan di sini," ujar Simon.

"Kami juga sampaikan bahwa kami mendapat tentunya mandat untuk ketahanan energi. Kami juga, tugas utama kita saat ini adalah untuk meningkatkan lifting (migas). Jadi, banyak tugas-tugas lain. Penting. Kalau ada kesempatan ini hanya diminta untuk kolaborasi dengan Pertamina, tapi kami tidak memanfaatkan situasi dan ingin mencari keuntungan untuk kami, tidak," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pertamina ingin agar mekanisme pembelian BBM oleh SPBU swasta bisa berjalan lancar dan membantu keberlanjutan operasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com