Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Bripka E Tipu SKCK Rp100 Ribu - Anggota DPRD Ucapkan 'Rampok Uang Negara'

Kumpulan berita viral terpopuler tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 21 September 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribun Jabar - Tribun Sultra
BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Ilustrasi Kantor Polrestabes Makassar. Belum lama ini media sosial digegerkan dengan dugaan adanya SKCK palsu yang melibatkan seorang oknum polisi di Makassar, dan (foto kanan) Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang viral di media sosial karena ulahnya sendiri. Ia dengan percaya diri mengaku akan memiskinkan negara dan merampok uang rakyat. 

Oknum polisi berinisial Bripka E kini diperiksa terkait kasus ini.

Dia melibatkan seseorang berinisial HI yang diduga menawarkan jasa penerbitan SKCK melalui media sosial Facebook.

Bripka E diduga tergiur dengan tawaran HI yang mengklaim dapat menerbitkan SKCK dengan cepat.

Kasat Intelkam Polrestabes Makassar, Kompol Asdar mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya korban lain.

Baca selengkapnya

2. Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup

RENANG KE SINGAPURA - Ilustrasi berenang. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan.
RENANG KE SINGAPURA - Ilustrasi berenang. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan. (Pexels/mali maeder)

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jamaludin Taipabu (49) berenang ke Singapura demi kerja serabutan.

Ia terpaksa lantaran gaji di Indonesia tidak cukup.

Namun Jamaludin ditangkap lantaran masuk Singapura secara ilegal.

Jamaludin ditangkap 11 bulan kemudian, sehingga kisah pengembaraannya pun terkuak.

 Dia mengaku melanggar UU Imigrasi dan dijatuhi hukuman enam minggu penjara serta tiga cambukan tongkat pada Selasa (16/9/2025).

Di pengadilan, Jamaludin pun menceritakan keputusannya menjadi imigran ilegal adalah untuk mencari uang.

Sebab, dia mengaku kesulitan menghidupi keluarganya dengan gajinya di Indonesia.

Ia pun meminta bantuan temannya, Azwar dan membayar Rp 5 juta untuk memfasilitasinya masuk Singapura secara ilegal pada September 2024, dikutip dari CNA, Rabu (17/9/2025).

Saat itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Jamaludin naik speedboot yang dikapteni Azwar dari pantai area Batam selama satu setengah jam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved